PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA BLANG BATEE KECAMATAN PEURELAK KOTA KABUPATEN ACEH TIMUR

  • Iswahyudi Iswahyudi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra. Langsa, Aceh, Indonesia.
  • Cut Mulyani Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra. Langsa, Aceh, Indonesia.
  • Abdurrachman Abdurrachman Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra. Langsa, Aceh, Indonesia.
Keywords: Jamur tiram; limbah; manajemen; sawah tadah hujan.

Abstract

Dilokasi pengabdian terdapat dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Blang Batee beranggotakan ± 25 orang dan Kelompok Tani Leubok yang beranggotakan ± 22 orang. Permasalahan mitra adalah lahan sawah tadah hujan, petani hanya dapat bercocok tanam padi satu kali pertahun, petani membutuhkan alternatif usaha lain untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Dari hasil pengabdian yang telah dilaksanakan, mitra mendapatkan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan limbah sebagai bahan baku produk jamur tiram, mendapatkan pengetahuan tentang aspek manajemen dan pemasaran yang merupakan hal penting dalam menunjang keberlanjutan usaha budidaya jamur tiram dan tingginya antusiasme mitra dalam mengikuti seluruh tahapan kegiatan pengabdian merupakan modal yang positif untuk keberlanjutan usaha budidaya jamur tiram. Setelah dilakukan pengabdian, sudah ada rintisan usaha budidaya jamur tiram yang dilakukan oleh 6 orang anggota Kelompok Tani Leubok dan Kelompok Tani Blang Batee. Rata-rata jumlah baglog yang mereka gunakan sebanyak 300 buah dengan memanfaatkan kamar rumah yang kosong sebagai tempat kumbung. Panen perdana telah dilakukan pada tanggal 6 Desember 2018.

Published
2019-03-20
Section
Articles