Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Akibat Perbedaan Jenis dan Dosis Bahan Organik pada Tanah Ordo Inceptisol

  • Iwan putra Fakultas Pertanian Universitas Samudra
Keywords: Bahan Organik, Tanaman Jagung, serta Inceptisol

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian bahan organik berbeda jenis dan dosis terhadap pertumbuhan dan hasil jagung pada tanah ordo Inceptisol serta mengetahui pengaruh interaksi antara jenis dan dosis bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung pada tanah ordo Inceptisol. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan dengan memakai bahan organik berbeda jenis dan dosis. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, 6 x 3 yang terdiri atas 2 faktor yaitu bahan organik berbeda jenis (B) dan dosis bahan organik (D). Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan dan hasil jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis dan dosis bahan organik secara tunggal maupun interaksi berpengaruh sangat nyata dan nyata terhadap pertumbuhan dan hasil jagung seperti tinggi tanaman 15, 30 dan 45 HST, berat pipilan kering per plot, per hektar dan per 1000 burtir. Nilai terbaik hasil pipilan kering per hektar tanaman jagung dijumpai pada dosis : (1) 39,82 ton ha-1 pada bahan organik jenis pupuk kandang dengan hasil jagung sebesar 6,11 ton ha-1, (2) 38,61 ton ha-1 pada bahan organik jenis sisa tanaman kedele dengan hasil jagung sebesar 6,00 ton ha-1, (3) 35,16 ton ha-1 pada bahan organik jenis jerami padi dengan hasil jagung sebesar 6,40 ton ha-1, (4) 34,55 ton ha-1 pada bahan organik jenis pupuk kandang + jerami padi dengan hasil jagung sebesar 6,43 ton ha-1, (5) 36,75 ton ha-1 pada bahan organik jenis pupuk kandang + sisa tanaman kedele dengan hasil jagung sebesar 6,45 ton ha-1, dan (6) 36,45 ton ha-1 pada bahan organik jenis pupuk kandang + sisa tanaman kedele + jerami padi dengan hasil jagung sebesar 6,78 ton ha-1.

Published
2017-11-12