Analisis Kandungan Minyak dan Lemak pada Limbah Outlet Pabrik Kelapa Sawit di Aceh Tamiang

  • Tisna Harmawan
Keywords: Industri Kelapa Sawit, Limbah, Gravimetri, Kadar Minyak Lemak

Abstract

Perkembangan industri yang sangat pesat seiring perkembangan zaman berbanding lurus dengan peningkatan hasil limbah yang dihasilkan oleh industri. Limbah merupakan sisa hasil proses produksi yang tidak dapat dimanfaatkan atau digunakan kembali, oleh karena itu limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. Pada limbah industri terdapat berbagai parameter, yaitu parameter organik dan anorganik. Salah satu contoh parameter organik adalah minyak dan lemak. Namun, pada beberapa efluen limbah industri masih terdapat konsentrasi minyak dan lemak yang melebihi baku mutu. Minyak dan lemak dalam contoh uji air di ekstraksi dengan pelarut organik dalam corong pisah dan untuk menghilangkan kadar air yang masih tersisa digunakan n-heksana sehingga minyak dan lemak terpisah. Residu yang tertinggal diuapkan dalam waterbath pada suh 80⁰C sehingga n-heksana mengering. Pengujian dilakukan pada sampel limbah outlet pabrik kelapa sawit secara gravimetri sehingga diperoleh hasil rata- rata kandungan minyak dan lemak sebesar 3 mg/L, dari baku mutu nya 25 mg/L, hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar minyak dan lemak pada pabrik kelapa sawit tersebut sesuai dengan PERMEN.LH No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.

Published
2022-08-18
Section
Articles