Bentonit Tersulfatasi sebagai Katalis dalam Produksi Biodiesel dari Minyak Jelantah

  • Puji Wahyuningsih Universitas Samudra
Keywords: Bentonit Tersulfatasi, Minyak Jelantah, Biodiesel

Abstract

Katalis merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi produksi biodiesel. Lempung (bentonit) adalah salah satu jenis katalis heterogen yang merupakan mineral filosilikat dengan struktur berlapis dan berbentuk kristalin. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi bentonit tersulfatasi sebagai katalis dalam sintesis biodiesel minyak jelantah.  Karakterisasi bentonit tersulfatasi menggunakan AAS, XRD, dan FTIR. Persentase metil ester dalam biodiesel dikarakterisasi menggunakan GC-MS Berdasarkan hasil analisis XRD terhadap bentonit Aceh Tamiang menunjukkan bahwa bentonit Aceh Tamiang memiliki komponen utama montmorilonit dan kuarsa (SiO2). Penambahan asam sulfat (H2SO4) pada bentonit tidak mengubah basal spacing pada difraktogram. Hasil analisis FTIR dari bentonit tersulfatasi menunjukkan bahwa bentonit tersulfatasi memiliki gugus fungsional yaitu vibrasi ulur –OH oktahedral, vibrasi ulur –OH molekul air, vibrasi tekuk ≡Si-O-Si≡, vibrasi ulur simetris ≡Si-O dari (≡Si-O-Si≡), vibrasi tekuk gugus –OH dari Al-Al-OH pada struktur lembaran tetrahedral dan oktahedral yang merupakan penyusun mineral bentonit. Hasil analisis GC-MS biodiesel menunjukkan bahwa komposisi metil ester adalah asam palmitat 3,65 % dan asam oleat 46,26% sehingga komposisi metil ester yang dominan pada produk biodiesel adalah metil oleat. Komposisi ini sesuai dengan dengan komposisi asam lemak minyak jelantah dari minyak sawit, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan katalis bentonit tersulfatasi telah berhasil mengkonversi asam lemak menjadi biodiesel.

Published
2022-08-18
Section
Articles