Analisis Kandungan Boraks pada Bakso Jajanan di Kota Makassar

  • Merlis Nirmala Putri Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Patompo
  • Hasria Alang Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Patompo
  • Nur Indah Sari Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Patompo
Keywords: Bakso, Boraks, Kunyit, Makasssar, Organoleptik

Abstract

Boraks merupakan salah satu jenis pengawet yang sering disalahgunakan, terutama digunakan oleh oknum tertentu dalam memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Penggunaan boraks sangat tidak direkomendasikan pada makanan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satu jenis makanan yang sering ditambahkan dengan boraks yaitu bakso, dengan tujuan agar umur masa simpan menjadi lebih lama dan dapat meningkatkan kekenyalan dari bakso tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi keberadaan boraks pada sampel bakso. Metode yang digunakan yaitu secara kualitatitf. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling pada tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Rappocini, Kecamatan Ujung Pandang dan Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Kriteria lokasi pengambilan sampel yaitu jajanan yang berada dekat dari sekolah, di tempat umum yang ramai dan pedagang tetap, sehingga diperoleh 15 sampel bakso. Analisa kandungan borax borax pada sampel dilakukan dengan melihat ciri organoleptik dan perubahan warna kuning menjadi merah atau merah kecoklatana, yang merupakan indikator keberadaan boraks pada sampel bakso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel bakso memiliki waran abau-abau, dan umur simpan hanya satu hari. Analisa kandungan boraks terlihat bahwa tidak terjadi perubahan warna sehingga disimpulkan bahwa keseluruhan sampel yang digunakan tidak mengandung boraks.

Published
2022-10-31
Section
Articles