PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI PRODUK PANGAN LAYAK KONSUMSI DI DESA MEURANDEH DAYAH

  • Mawardi Mawardi Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra. Langsa, Aceh, Indonesia
  • Tri Mustika Sarjani Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra. Langsa, Aceh, Indonesia
  • Fadilah Fadilah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra. Langsa, Aceh, Indonesia
Keywords: Pelatihan; Limbah Ampas Tahu; Desa meurandeh dayah.

Abstract

Tahu merupakan sumber protein nabati yang sangat besar perannya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi tahu juga dapat dijangkau oleh masyarakat dengan perekonomian menengah kebawah karena harganya yang relatif murah. Limbah dari produksi tahu berupa ampas padat dan ampas cair masih jarang dimanfaatkan oleh para produksi tahu dan masyarakat, sehingga terbuang sia-sia. Padahal ampas tahu dari tempat produksi tahu masih mengandung banyak unsur gizi seperti protein nabati dan karbohidrat, namun sayang limbah tersebut masih sangat jarang dimanfaaatkan oleh para produksi tahu dan masyarakat. Masyarakat desa Meurandeh Dayah yang mayoritas propfesinya sebagai petani dan buruh bangunan serta sebagian besar istrinya sebagai ibu rumah tangga, perlu dilakukan pembinaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan adanya pelatihan-pelatihan terhadap ibu-ibu di desa Meurandeh Daya sehingga akan terbentuk masyarakat yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarkat khususnya masyarakat. Hasil produksi ampas tahu dapat dimanfaatkan untuk dijadikan makan bernilai gizi tinggi dan bercita rasa lezat. Hasil produksi tempe dari limbah tahu dapat dipasarkan dengan harapan dapat menambah pendapatan mitra 1 dan mitra 2, dimana mitra dua selaku distributor dari hasil produksi mitra 1 yaitu ibu-ibu rumah tangga yang berada di desa Meurandeh Dayah.

Published
2019-03-20
Section
Articles