PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PERANCANGAN ALAT PEMBUKA KULIT TIRAM
Abstract
Langsa memiliki daerah yang luas dan sumber daya yang melimpah tetapi kondisi perekonomiannya masih memprihatinkan, salah satunya kecamatan Langsa Barat desa Kuala Langsa yang dikenal dengan daerah pesisir. 80% masyarakat pesisir mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Tujuan penelitian adalah mendesain alat ergonomis dalam membuka kulit tiram, agar pendapatan perekonomian meningkat serta transfer teknologi dan pengetahuan antara pengabdi dan mitra sehingga memungkinkan terjalinnya rasa empati dan simpati antara mitra dan dosen Metode yang digunakan adalah metode Standard Nordiq Questionnaire (SNQ) dan metode antropometri dan persentil. Hasil dan pembahasan, terdapat keluhan yang dirasakan mitra pada titik keluhan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,12,13, 14, 15, 16, 17 dan paling besar berada pada titik keluhan 0, 14, 15, 16, 17 , sementara untuk titik SNQ yang lain tidak mengalami keluhan. Dalam mendesain alat pembuka kulit tiram diperlukan dua dimensi yakni dimensi jangkauan tangan dan dimensi tinggi siku duduk. Kesimpulan penelitian, dalam mendesain alat diperlukan jangkauan tangan untuk menentukan panjang dan lebar alat pembuka kulit tiram dengan persentil 95% dan dimensi tinggi siku duduk dipergunakan untuk tinggi alat pembuka kulit tiram dengan persentil 50%.