Potensi dan Kendala Pengembangan Urban Farming di Sempadan Rel Kereta Api Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang

  • Ro'fatul Maulaa Program studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
  • Niken Kusumarini Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
  • Dian Triastari Armanda Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Keywords: constraints, potential, railroad boundaries, urban farming, types of crops

Abstract

The increasing population growth and the presence of land have the potential to trigger residents of Bangetayu Wetan and its surroundings to carry out urban farming activities. For this reason, this study aims to determine the potential which includes area, types of crops, yield predictions, constraints and other benefits in the development of urban farming. Methods of data collection are carried out by means of observation, interviews, and documentation. The railroad border or sempadan located in Tlogomulyo Village, Pedurungan District, Semarang City has the potential to be used as urban farming. Many Bangetayu Wetan people also do agriculture on the sempadan. The area of ​​the border is around 1 to 2 ha. The plants are corn, cassava, sugar cane, banana, papaya, basil, lamtoro, oyong, pumpkin. The yield prediction is sufficient to meet food needs. The constraints experienced are the presence of pests, diseases and weeds. The urban farming activity carried out can not only meet food needs, but can also felt the other benefits from ecology, economy, social, healthy, esthetic, education, recreation, and others.

References

Belinda, Nadia. 2017. Pengembangan Urban Farming Berdasarkan Preferensi Masyarakat Kecamatan Semampir Kota Surabaya. [Skripsi]. Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Fauzi, Ahmad R. dkk. 2016. Pertanian Perkotaan: Urgensi, Peranan, dan Praktik Terbaik. Jurnal Agroteknologi. 10(1).
Handayani, Wiwandari., dkk. 2018. Kajian Potensi Pengembangan Pertanian Perkotaan di Kota Semarang. Riptek. 12(2): 55-68.
Humanitarian Openstreetmap Team Indonesia. 2021. Peta Kelurahan logomulyo (Mapbox Satellite). https://openstreetmap.id/peta-kelurahan-semarang-kecamatan-o-z/. [8 Juli 2021].
Junaidi, M. A. 2016. "Allotment" Model Pertanian Perkotaan (Urban Farming) di Inggris (Paradigma Pendekatan Pembangunan). Seminar Nasional Pembangunan Pertanian. Malang.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Agribisnis Tanaman Buah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Luthan, Putri L. A., dkk. 2019. Pelatihan Urban Farming Sebagai Solusi Ruang Terbuka Hijau di Lorong Sidodadi Medan Heveltia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM). 25(1).
Suwartono, Arga A. 2017. Analisis Kebutuhan dan Strategi dalam Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Area Publik Kota Yogyakarta. [Skripsi]. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.
Urwan, Eling. 2017. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.) dengan Menggunakan Polybag. [Skripsi]. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Zezza, A & L. Tasciotti. 2010. Urban Agriculture, Proverty, and Food Security: Empirical Evidence From a Sample of Developing Countries. Journal of Food Policy. 35(4): 265-273.
Published
2022-01-27