AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK METANOL DAUN SENGKUBAK (Pycnarrhena cauliflora Diels.) TERHADAP PERTUMBUHAN Malassezia furfur

  • Vivin Novia Putri Universitas Tanjungpura
  • Riza Linda Universitas Tanjungpura
  • Rikhsan Kuniatuhadi Universitas Tanjungpura
Keywords: Antifungal, Pycnarrhena cauliflora, methanol extract, Malassezia furfur

Abstract

Fungi malassezia furfur merupakan fungi yang menyebabkan penyakit tinea versicolor yang menyerang stratum coeneum pada epidermis kulit. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antifungi adalah tanaman sengkubak (P. cauliflora). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak metanol daun sengkubak (P. cauliflora) yang efektif dalam menghambat pertumbuhan fungi M. furfur. Penelitian ini menggunkan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 7 perlakuan yaitu kontrol positif (ketokonazol), kontrol negatif (DMSO 10%) dan konsentrasi ekstrak daun sengkubak 0,50; 1; 1,5; 2 dan 2,5 g/mL. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak metanol daun sengkubak (P. cauliflora) dapat menghambat fungi M. furfur yang ditandai dengan adanya zona hambat yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak metanol daun sengkubak (P. cauliflora) yang efektif dalam menghambat pertumbuhan fungi M. furfur yaitu konsentrasi 1,5 g/mL dengan zona hambat sebesar 13,21 mm yang bersifat fungistatik.

Author Biographies

Vivin Novia Putri, Universitas Tanjungpura

Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura

Riza Linda, Universitas Tanjungpura

Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura

Rikhsan Kuniatuhadi, Universitas Tanjungpura

Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura

References

Afrianti, UR. 2007. Kajian Etnobotani dan Aspek Konservasi Sengkubak [Pycnarrhena cauliflora (Miers) Diels] Di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. [Tesis]. Program Pasca Sarjana. Institute Pertanian Bogor. Bogor.
Alawiyah, T, Khotimah, S, & Mulyadi, A. 2016. Aktivitas Antifungi Eksktrak Teripang Darah (Holthuria atra) terhadap Pertumbuhan Fungi Malassezia furfur Penyebab Panu. Jurnal Protobiont. 5 (1) : 59-67.
Dalynn, B. 2014. Mc Farland Standar. Canada, Dalynn Biological.
Davis, & Stout. 1971. Disc Plate Method of Microbiological Antibiotic Essay. Journal of Microbiology. 22 (4).
Djunaedy, A. 2008. Aplikasi Fungisida Sistemik dan Pemanfaatan Mikoriza dalam Rangka Pengendalian Patogen Tular Tanah pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.). Jurnal Embryo. 5 (2) : 149-15.
Hayati, I. 2014. Identifikasi Fungi Malassezia furfur pada Nelayan Penderita Penyakit Kulit di RT 09 Kelurahan Malabro Kota Bengkulu. Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu.
Jihad, AFA, Zulfa, F & Bahar, M. 2020. Uji Efektivitas Ekstrak Bawang Bombai (Allium cepa L. Var. Cepa) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Secara In Vitro. Seminar Nasional Riset Kedokteran
Kumoro, AC. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman Obat, Plantaxia. Yogyakarta.
Maliana, Y, Khotimah, S, & Diba, F. 2013. Aktivitas Antibakteri Kulit (Garcinia mangostana Linn) terhadap Pertumbuhan Flavobacterium dan Enterobacter dari Coptotermes curvignathus Holmgren. Jurnal Protobiont. 2 (1) : 7-11.
Nather, SE. 2012. Evaluation of Antibacterial Activity and Chromolaenaadorata. African Journal of Pharmacy and Pharmacology. 6 (11).
Nenoff, P, & Haustein, UF. 2002. In Vitro Activity Of Phytosphingosines Against Malassezia furfur and Candida albicans. Jurnal Acta Derm Venereol.
Noorhidayah, Sidiyasa, K, & Hajar, I. 2006. Potensi dan Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Hutan Kalimantan dan Upaya Konservasi. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 3 (2).
Pamuji, WR. 2015. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Sengkubak (Pycnarrhena Cauliflora Diels) Terhadap Tikus Betina Galur Wistar Dengan Metode OECD 425. Naskah Publikasi.
Purba, MD, Wibowo, AM, & Ardiningsih, P. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksik Ekstrak Metanol Daun Sengkubak (Pycnarrhena cauliflora Diels). Jurnal KK. 3 (2).
Puspita, D & Wulandari, TS. 2020. Analisis Senyawa Bioaktif pada Daun Kemangi Imbo (Pycnarrhena cauliflora) yang Digunakan sebagai Penyedap Alami. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. 19 (1).
Radisu, AS. 2012. Distribusi Kejadian Tinea Versicolor pada Anak Sekolah Dasar (SDN) 53 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Berdasarkan Karakteristik dan Faktor Resiko. Skripsi.
Ragasa, CY, Tepora, MM, & Rideout, JA. 2009. Antimicrobial Activities of Sterols from Pycnarrhena manillensis. Jurnal ACGC Chem. Res. Comm. 23 : 31-34.
Stevani, E, Setyaningsih, Y, & Harfiani, E. 2021. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur. Seminar Nasional Riset Kedokteran 2.
Violita, Y, Wantini, S, & Sulistianingsih, E. 2013. Perbandingan Uji Efektivitas Air Perasan Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Dengan Air Perasan Lengkuas Putih (Alpinia galnga L. Wild) Terhadap Pertumbuhan Fungi Malassezia furfur Penyebab Panu. Jurnal Analis Kesehatan. 2 (2).
Waluyo, I. 2008. Mikrobiologi Umum, Malang. Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Zona hambat Ekstrak M.furfur terhadap fungi
Published
2023-01-12