Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Sengkubak (Pycnarrhena cauliflora) Terhadap Bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus
Abstract
Eschericia coli dan Staphylococcus aureus merupakan contoh bakteri penyebab infeksi pada tubuh manusia. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri adalah tanaman sengkubak. Sengkubak memiliki kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak metanol daun sengkubak (Pycnarrhena cauliflora) terhadap bakteri E. coli dan S. aureus dan untuk mengetahui konsentrasi efektif ekstrak dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus sebagai alternatif lain pengganti antibiotik. Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai Agustus 2021. Penelitian ini terdiri dari 7 taraf perlakuan yaitu kontrol positif (ciprofloxacin) 5µg/mL, kontrol negatif (DMSO 10%) dan konsentrasi ekstrak untuk uji E. coli yaitu 0,5; 1; 1,5; 2 dan 2,5 g/mL. Konsentrasi ekstrak untuk uji S. aureus yaitu 0,3; 0,4; 0,5; 0,6 dan 0,7 g/mL. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun sengkubak memberikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Konsentrasi efektif untuk menghambat bakteri E. coli dan S. aureus sebesar 0,5 g/mL dan 0,3 g/mL dengan diameter zona hambat sebesar 13,9 mm dan 12,6 mm dengan kategori aktivitas daya hambat ekstrak kuat.
References
Angelina M, Turnip M, Khotimah, M. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocinum sanctum L) terhadap Pertumbuhan Bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Protobiont 4 (1), 184-9.
Darsana I. Besung I, Mahatmi H. 2012. Potensi Daun Binahong (Anredera cordfolia (Tenore) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escericia coli secara In Vitro, Indonesia Medicus Veterinus.
Ganiswara SG, Setiabudy R, Suyatna FD. 2003. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta. Gaya Baru.
Irianto K. 2006. Mikrobiologi-Menguak Dunia Mikrobiologi. Bandung. Yrama Widya.
Kumoro AD. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman Obat. Yogyakarta. Plantaxin.
Kusumawati E, 2016. Uji Aktifitas Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M Smith) terhadap Bakteri Bacillus cereus dan Eschericia coli Menggunakan Metode Difusi Sumur. Polha Sains 4 (1), 26-34.
Levinson W. 2008. Review of Medical Microbiology. America. The McGraw-Hill Companies.
Mohammed NK, Muhialdin BJ, Masri NS, Sukor, R Abd-El Aziem, F Meor Hussin AS. 2020. Chemical Compositions, Antioxidant And Antimicrobial Activities Of Tubu (Pycnarrhena longifolia) Leaves Used As Ingredient In Traditional Functional Foods. Faculty of Food Science and Technology. Universiti Putra Malaysia.
Mycek Marry J. 2001. Farmakologi ed 2, Alih Bahasa Awar Agoes, Jakarta, Widya Medika, Hal 327-329.
Nuria MC, Faizatun A, Sumantri. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatrophoa curcas L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25293, Eschericia coli ATCC 25922 dan Salmonella typhi ATCC 1408. Jurnal Ilmu Pertanian 5(2).
Pamuji RW, Fajriaty I, Purwanti N. 2015. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Sengkubak (Pycnarrhena Cauliflora Diels) Terhadap Tikus Betina Galur Wistar Dengan Metode Oecd 425. Jurnal Farmasi.
Puspita D & Wulandari ST. 2020. Analisis Senyawa Bioaktif Pada Daun Kemangi Imbo (Pycnarrhena Cauliflora) Yang Digunakan Sebagai Penyedap Alami, Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Kristen Satya Wacana.
Waluyo L. 2008. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Universitas Muhammadiyah Malang Press, Malang.