Uji Konsentrasi Cuka Salak (Salacca sumatrana (Becc) Mogea) sebagai Obat Penurun Kadar Kolesterol dalam Darah
Concentration Test of Salak Vinegar (Salacca sumatrana (Becc) Mogea) as a Medicine for Lowering Cholesterol Levels in the Blood
Abstract
Salak Padangsidimpuan (Salacca sumatrana (Becc) Mogea) memiliki ciri morfologi unik dengan ukuran yang lebih besar, daging berwarna merah, dan rasa asam khas. Kandungan asam ini memungkinkan buah salak diolah menjadi cuka salak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan metabolit sekunder dalam cuka salak yang memiliki potensi sebagai obat herbal penurun kolesterol. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol untuk proses ekstraksi. Hasil ekstraksi kemudian diuji pada mencit hiperkolesterol dengan berbagai konsentrasi. Data hasil uji dianalisis menggunakan uji Anova. Hasilnya menunjukkan bahwa cuka salak mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, fenolik, saponin, tanin, terpenoid, namun tidak mengandung flavonoid dan steroid. Uji Anova menunjukkan bahwa dosis terbaik cuka salak adalah 0.4 gr/ml, dengan durasi pemberian selama 20 hari sekali sehari, efektif menurunkan kolesterol. Cuka salak mampu menurunkan kolesterol 68.3%esuai dengan dosis yang diberikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cuka salak berpotensi digunakan sebagai alternatif penurun kadar kolesterol