PERBANDINGAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa Bilimbi ) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum Sanctum ) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI IKAN KEMBUNG (Rastrellinger sp.)

  • Sumiati Sumiati Universitas Samudra
  • Marjanah Marjanah Universitas Samudra
Keywords: Ikan Kembung, Belimbing Wuluh, Daun Kemangi, Pengawet Alami

Abstract

Ikan kembung merupakan salah satu spesies ikan dan komoditas pangan yang mudah mengalami kemunduran mutu. Buah belimbing wuluh dan daun kemangi dapat dijadikan alternatif sebagai pengawet, karena mengandung senyawa kimia yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi ) dan daun kemangi (Ocimum sanctum ) sebagai bahan pengawet alami terhadap nilai organoleptik ikan kembung (Rastrellinger sp.). Metode penelitian yang digunakan adalah Experimental Laboratories. Penelitian menggunakan 6 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri (ekstrak buah belimbing wuluh P1=30%,P3=40%, P5=50%  dan ekstrak daun kemangi P2=30%, P4=40%, P6=50%) dengan waktu penyimpanan selama 24 jam dan menggunakan 15 panelis semi terlatih. Data organoleptik dianalisis dengan uji ANOVA faktorial. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara buah belimbing wuluh dan daun kemangi terhadap daya tahan ikan kembung. Daun kemangi dengan konsentrasi 50% lebih efektif digunakan sebagai pengawet alami ikan kembung (Rastrellinger sp.).

Published
2020-12-11
Section
Articles