DAMPAK COVID-19 PADA PASAR SAHAM SYARIAH DI INDONESIA
Abstract
Pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap penurunan ekonomi secara global dalam semua jenis usaha perekonomian, termasuk pasar modal. Salah satu dampak COVID-19 yaitu mampu menurunkan harga saham IHSG pada umumnya dan pada semua sektor pasar modal pada khususnya. Dalam masa pengamatan selama Maret 2020, reaksi awal emiten saham syariah pada tanggal 17 Maret 2020 yaitu harga saham serentak menurun di semua sektor bursa efek. Sektor consumer goods industry merupakan sektor yang terbaik dalam menghadapi pandemi COVID-19 hal ini juga didukung dengan jenis bidang usaha tiap emiten yang ada pada sektor ini. Saham sektor mining mampu menjaga kinerja sahamnya, sehingga kepanikan terhadap COVID-19 yang membuat harga saham rendah pada pertengahan Maret hanya terjadi sebentar dan emiten sektor ini dapat dengan mudah menaikkan kembali harga sahamnya. Sedangkan sektor basic industry and chemical, sektor infrastructure, utilities, and transportation, dan sektor miscellaneous industry membutuhkan waktu lebih dari dua minggu untuk bisa kembali menaikkan harga sahamnya
Authors who submit a manuscript understand that if the manuscript is accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) and the publisher of the journal.
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) is an Open Access journal under Creative Commons Attribution-ShareAlike4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license was developed to facilitate open access namely, free immediate access to, and unrestricted reuse of, original works of all types. Under this license, anyone may copy, distribute or reuse these articles, as long as the author and original source are properly cited.