PREDIKSI JUMLAH KEJAHATAN DI INDONESIA PADA TAHUN 2023 DENGAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATE MOVING AVERAGE (ARIMA)

  • Daratullaila Universitas Samudra
  • Riezky Purnama Sari Universitas Samudra
Keywords: Metode ARIMA, Kejahatan, Prediksi

Abstract

Kejahatan mengacu pada tindakan yang melanggar hukum kriminal, dan pelaku kejahatan yang melakukan tindakan tersebut dengan niat yang jelas pasti akan dijatuhi hukuman. Menurut data dari The Global Initiative Against Transnational Organized Crime, Kongo menempati peringkat teratas sebagai negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia dengan skor 7,75 dan Indonesia menempati peringkat ke-25 dengan skor 6,38. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hasil dan model terbaik untuk data jumlah kejahatan, sehingga bisa membantu pemerintah dalam antisipasi peningkatan kejahatan di Indonesia dengan menggunakan metode ARIMA. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh model terbaik yang dapat digunakan untuk meramalkan jumlah kejahatan di Indonesia menggunakan metode ARIMA, yaitu model (3,1,3) dengan MAPE terkecil, yaitu 19%. Hasil peramalan jumlah kejahatan di Indonesia pada bulan Januari – Desember 2023, yaitu : Bulan Januari 24.753 kasus, Februari 24.570 kasus, Maret 25.552 kasus, April 26.702 kasus, Mei 27.000 kasus, Juni 26.430 kasus, Juli 25.863 kasus, Agustus 26.054 kasus, September 26.889 kasus, Oktober 27.614 kasus, November 27.686 kasus, dan Desember 27.297 kasus. Jumlah kejahatan tertinggi berada di bulan November, yaitu sejumlah 27.686 kasus dan jumlah kejahatan terendah berada di bulan Februari, yaitu sejumlah 24.570 kasus.

Published
2024-01-26