Analisis Kualitas Air Baku Dan Air Produksi Setelah Proses Pengolahan Di PDAM Tirta
Abstract
Penelitian ini membahas tentang “Analisis Kualitas Air Baku Dan Air Produksi Setelah Proses Pengolahan Di PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa” yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas air baku sampai ke tahap air hasil produksi, dengan cara mengukur kekeruhan dan TDS. Penelitian ini diteliti menggunakan alat turbidimeter dan TDS meter. Turbidimeter merupakan alat pengujian kekeruhan air, dengan satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU). TDS (Total Disolved Solids) merupakan alat untuk mengukur jumlah partikel (padatan) yang terlalut didalam air dengan satuan ppm (Part Per Million = seperjuta bagian). Berdasarkan data hasil menunjukkan bahwa nilai turbidity air baku cenderung lebih tinggi dari pada nilai air produksi pada sebagian besar. Hal ini mengindikasikan bahwa proses pengolahan air yang diterapkan PDAM Tirta Keumuneneg Kota Langsa mampu secara efektif mengurangi kekeruhan air baku menjadi air yang lebih bersih.
References
Alfarisy, M. (2021). Pengukuran Debit Air Masuk Dan Air Keluar Pada Instalasi Pengolahan Air (Ipa)Di Perusahaan Daerah Airminum (Pdam) Tirta Keumueneng Langsa. Jurnal Hadron, 3(2), 54–58.
Dede. (2020). Air PDAM Tirta Kemuning Langsa Ngadat Dan Berlumpur. Waspada.Id.
Manurung, D., & Ginting, E. M. (2015). Analisis Air Sumur Bor Desa Pekan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang. Jurnal Einstein, 1(1), 72-82.
Parera, M. J., Supit, W., & Rumampuk, J. F. (2013). Analisis Perbedaan Pada Uji Kualitas Air Sumur Di Kelurahan Madidir Ure Kota Bitung Berdasarkan Parameter Fisika. Jurnal E-Biomedik, 1(1), 466–472
Suseno N., M. W. (2017). No Title. ANALISIS KUALITAS AIR PDAM TIRTA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN, 2017(1).
Copyright (c) 2024 Sindi Aulia Permata Putri, Afrahun Naziah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.