MENGOLAH LIMBAH CEKER AYAM MENJADI KERUPUK YANG MEMILIKI NILAI JUAL DI GAMPONG BATOH, KEC. LUENG BATA, BANDA ACEH

  • Dini Syahriza Universitas Serambi Mekkah
  • T Rizki Sahnan Universitas Serambi Mekkah
  • Zul Hamsah Universitas Serambi Mekkah
  • Putra Andesta Universitas Serambi Mekkah

Abstract

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah salah satu penopang perekonomian Indonesia saat ini. Perusahaan-perusahaan besar yang diharapkan mampu bertahan pada masa pandemi Covid-19 yang sampai sekarang ini masih berlanjut bahkan telah berubah menjadi pandemi Kembali secara Internasional dengan bermutasi menjadi virus dengan generasi terbaru (omicrone), ternyata efek dari Pandemi yang begitu lama membuat banyak yang gagal dan bahkan gulung tikar/bangkrut usahanya. Sementara itu, UMKM sebagai sektor ekonomi masyarakat kecil dengan skala lokal, sumber daya local dan proses produksi sederhana yang produknya dijual secara lokal mampu membuat UMKM tetap bergerak ditengah terpaan pandemi Covid-19. Kondisi ini mengindikasikan bahwa UMKM memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan perekonomian yang mungkin di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang terjadi salah satunya yaitu UMKM memiliki struktur organisasi dan tenaga kerja yang lebih fleksibel dalam menyesuaikan dengan perubahan pasar Namun,ada hal yang dilupakan dari menjamurnya UMKM yang ada di masyarakat sekarang ini yaitu limbah dari hasil produksi baik itu skala rumahan atau skala pabrik. Pemanfaatan limbah yang dapat di olah menjadi bahan makanan dapat di manfaatkan untuk menambah pemasukan. Oleh karena itu,pemanfataan limbah tersebut dicoba untuk dimanfaatkan oleh UMKM BENGKEL AYAM dengan bahan limbah yaitu ceker ayam. Oleh karena itu,Kami dari Teknik industri tim pengabdian kepada masyarakat bermaksud melaksanakan pengolahan limbah (ceker) dalam meningkatkan pendapatan ekonomi di BENGKEL AYAM. Gampong Batoh, kec. Lueng Bata,Kab. Banda Aceh”. Hasil dari penyuluhan ini diharapkan UMKM BENGKEL AYAM dapat menghasilkan produk olahan ceker ayam yang memiliki nilai jual di kalangan masyarakat.

References

[1] Amertaningtyas, D. 2012. Pengolahan Kerupuk Rambak Kulit di Indonesia. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan 21 (3): 18 - 29 ISSN: 0852-3581. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

[2] Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

[3] Anonymous. 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_citra . diakses pada tanggal 28 Juli 2017.
Published
2024-09-17