ANALISIS NILAI EKONOMI LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI PT. BUMI SAMA GANDA

  • Sri Meutia Universitas Malikussaleh

Abstract

Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari sebuah aktivitas industri. Limbah menjadi sebuah persoalan yang serius ditangani oleh pihak perusahaan agar tidak mencemari lingkungan.Dalam industri pengolahan kelapa sawit limbah yang dihasilkan berupa limbah padat, cair dan polutan. Limbah padat diantaranya janjangan kosong sekitar 20-22% dari hasil tandan buah segar yang diolah, cangkang sekitar 7%, serabut sekitar 10-13%, solid sebanyak 3% dan limbah cair sebanyak 60%.Limbah yang dihasilkan di PT. Bumi Sama Ganda memiliki jenis dan bentuk yang berbeda yaitu limbah padat, limbah cair dan polutan. Limbah padat terdiri dari limbah janjang kosong, serabut, cangkang dan solid. Limbah cair terdiri dari sludge oil dan condensate, sedangkan polutan dapat berupa padat, cair dan uap.Nilai guna langsung yang diperoleh dari penjualan limbah adalah sebesar Rp 606.002.127/bulan yang berasal dari penjualan limbah cangkang sebesar Rp. 592.233.906 dan penjualan serabut sebesar Rp. 13.768.221. Sedangkan nilai guna tidak langsung sebesar Rp 35.503.593/bulan yang berasal dari limbah janjangan kosong sebesar Rp. 3.783.869, serabut sebesar Rp. 3.887.611, cangkang sebesar Rp. 22.611.267 dan solid sebesar Rp. 5.220.846. Sehingga diperoleh nilai ekonomi nilai guna langsung dan nilai guna tidak langsung dengan total sebesar Rp. 641.505.720/bulan.

References

[1] Arsyad, Lincolin. 2000. Ekonomi Manajerial: Ekonomi Mikro terapan untuk Manajemen Bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.
[2]Bishop, J.T. 1999. Valuing Forests : A Review of Methods and Applications in Developing Countries. International Institute for Environment and Development. London.
[3]Budianta, D. 2005. Potensi limbah cair pabrik kelapa sawit sebagai sumber hara untuk tanaman perkebunan. Jurnal Dinamika Pertanian 20(3):273-282.
[4] Darmosarkoro, W., dan S. Rahutomo. 2003. Tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan pembenah tanah, p. 167-179. Dalam W. Darmasarkoro, E.S. Sutarta dan Winarna(Eds.). Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan
[5] Davis, L.S dan Johnson K.N. 1987. Forest Management 3 rd Edition. Mc Graw-Hill Book Company. New York.
[6] Fauzi, Akhmad.2004. Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan (Teori Dan Aplikasi). PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
[7] Harris, dkk. 2013. Studi Pemanfaatan Limbah Padat dari Perkebunan Kelapa Sawit pada PLTU 6 W di Bangka Belitung. Jurnal Teknik Pomits. 2 (1): 73-78.
[8] Kurniati, Elly. 2008. Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit sebagai Arang Aktif. Jurnal Penelitian Ilmu Teknik Volume 8, No. 2, Desember 2008: 96-103.
[9] Sa’id, E. G. 1994. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Industri Kelapa Sawit.Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan.
[10] Sarwono, Edhi. 2008. Pemanfaatan Janjang Kosong sebagai Substitusi Pupuk Tanaman Kelapa Sawit. Jurnal APLIKA. 8 (1) : 19-23.
[11] Suhartana. 2006. Pemanfaatan Tempurung Kelapa sebagai Bahan Baku Arang Aktif dan Aplikasinya untuk Penjernihan Air Sumur di Desa Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan. Jurnal Fisika. 9 (3): 154-159.
[12] Sunyoto, Danang. 2013. Ekonomi Manajerial: Konsep Terapan Bisnis. Yogyakarta: CAPS.
[13] Widjaja, Ermin. dkk. 2002. Potensi Limbah Solid Kelapa Sawit sebagai Pakan Sapi di Kabupaten Kotawaringain Barat, Kalimantan Tengah. Jurnal PPTP. 5 (2): 44-53.
Published
2023-04-01