Determinan Kualitas Pelaporan Keuangan Daerah Di Kota Langsa (Studi Empiris di SKPK Kota Langsa)

Abstract

Penelitian ini menyelidiki pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kapasitas Sumber Daya Manusia, pemahaman akuntansi, praktik manajemen keuangan lokal, dan implementasi Standar Akuntansi Pemerintah terhadap kualitas pelaporan keuangan di Kota Langsa. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh, seluruh populasi diikutsertakan sebagai sampel, memudahkan proses penelitian. Ada 30 lembaga pemerintah (SKPD) yang terlibat, dan data dikumpulkan melalui kuesioner. Temuan penelitian, yang diwakili oleh persamaan regresi Y = 2,140 + 0,235X1 + 0,227X2 + 0,256X3 + 0,115X4 + 0,227X5, menunjukkan dampak positif variabel seperti Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X1), Kapasitas Sumber Daya Manusia (X2), Pemahaman akuntansi (X3), Manajemen Keuangan Daerah (X4), dan Implementasi Standar Akuntansi Pemerintah (X5) terhadap kualitas pelaporan keuangan pemerintah daerah. Setiap peningkatan satu satuan pada variabel-variabel ini berkontribusi pada peningkatan masing-masing sebesar 0,235, 0,227, 0,256, 0,115, dan 0,227 dalam kualitas pelaporan keuangan. Pemeriksaan oleh BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Langsa tahun 2018 mengungkapkan masalah terkait Sistem Pengendalian Internal dan kepatuhan terhadap peraturan. Hasil penelitian menegaskan bahwa Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kapasitas Sumber Daya Manusia, pemahaman akuntansi, Manajemen Keuangan Daerah, dan Implementasi Standar Akuntansi Pemerintah berperan penting dan positif dalam meningkatkan Kualitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah.