open access

Abstract

Usaha mikro, kecil dan menegah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, pendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Walaupun dari sisi jumlah cukup besar, tampaknya UMKM di kota Kendari belum memberikan kontribusi yang sepandan dengan jumlahnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatan pendapatan masyarakat yang lebih tinggi. Kondisi tersebut semakin di perparah dampak pandemic Covid-19. Wabah Covid-19 tidak hanya memberikan dampak pada aspek kesehatan, tetapi juga pada aspek ekonomi. Berbagai langkah strategis telah ditempuh untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar UMKM, diantaranya adalah transformasi teknologi e-commerce. Walupun potensi penggunaan E-Commerce sangat besar tampaknya UMKM belum mengambil peluang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui faktor pendorong adopsi e-commerce pada UMKM di kota Kendari, (2) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat adopsi e-commerce pada UMKM di kota Kendari. Penelitian ini akan dilaksanakan di kota kendari dengan mengambil sampel sebanyak 242 unit UMKM dari jumlah populasi 1609.  Hasil penelitian menujukkan bahwa dukungan konsumen, dukungan organisasional, dan dukungan pengetahuan menjadi aspek pendukung adopsi e-commerce. Hambatan teknis, hambatan keuangan,  hambatan hukum  dan peraturan menjadi faktor penhambat adopsi e-commerce pada UMKM di Kota kendari.