ANALISIS KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG PERKULIAHAN PASCASARJANA IAIN LANGSA

  • MHD. SOLEH SINAGA SOLEH UNIVERSITAS SAMUDRA
Keywords: Lingkungan, Green Building, Gedung Pascasarjana IAIN Langsa.

Abstract

Kondisi alam dan lingkungan telah mengalami banyak perubahan termasuk permasalahan lingkungan, khususnya pemanasan global menjadi isu fenomenal. Salah satunya disebabkan oleh industri konstruksi seperti pembangunan gedung atau efek rumah kaca. Salah satu upaya yang dapat di lakukan untuk menangani kondisi tersebut muncul konsep penerapan green building atau bangunan hijau berkelanjutan yang ramah lingkungan khususnya untuk pembangunan gedung di Indonesia yang semakin pesat dan kebutuhan energi yang semakin meningkat juga. Perguruan Tinggi di Indonesia berlomba-lomba untuk mendapatkan pengakuan kampus hijau. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian tentang evaluasi sudah sejauh mana tingkat green building pada gedung-gedung  yang berada di IAIN Langsa agar dapat dikatakan sebagai perguruan tinggi dengan bangunan hijau dan dijadikan sebagai langkah awal program Eco-campus kedepannya. Pemilihan gedung Pascasarjana IAIN Langsa didasari karena gedung ini merupakan salah satu gedung yang digunakan oleh akademisi IAIN Langsa dengan luas bangunan 4.429 myang terdiri dari 3 lantai yang menggunakan energi besar. Hal ini disebabkan oleh tuntutan pelayanan yang baik untuk pengguna gedung, meliputi kenyamanan udara (sistem tata udara), kenyamanan visual (sistem pencahayaan), serta kelengkapan fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria Green Building pada gedung Pascasarjana IAIN Langsa. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang peneliti lakukan, Gedung Pascasarjana IAIN Langsa memperoleh total poin sebesar 30 dari poin maksimal 117, sehingga dapat disimpulkan Gedung Pascasarjana IAIN Langsa tidak termasuk kedalam kategori Green menurut Greenship.

References

Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 03-6297-2000 tentang konservasi energy pada system pencahayaan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 03-6386-2000 tentang spesifikasi tingkat bunyi dan waktu dengung dalam bangunan gedung dan perumahan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Barra Pasuka dkk. Kajian Green Building Pada Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Teknik Sipil.
Ervianto, W. I. 2012. Selamatkan Bumi Melalui Konstruksi Hijau. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Green Building Council Indonesia. 2016. Dokumen Greenship Existing Building Versi 1.1
Nugroho, P. 2013. Panduan Membuat Kompos Cair. Jakarta : Pustaka Baru Press
Pemanasan Global Pemicu Perubahan Iklim dan Geo Cultural. Diakses dari https://www.kompasiana.com/rekzxoticsm/5a7ca015ab12ae559048dec4/pe manasan-global-pemicu-perubahan-iklim-dan-geo-cultural?page=all
Peraturan Menteri. 2006. Peraturan Menteri Pekerja Umum No. 30 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Gedung dan Lingkungan.
Peraturan Menteri. 2008. Peraturan Menteri Pekerja Umum No. 05. Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan
Peraturan Menteri. 2008. Peraturan Menteri Pekerja Umum No. 24 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Banguna Gedung.
Putri, A. A. ( 2012). Penilaian Kriteria Green Building Pada Bangunan Gedung Teknik Sipil ITS. Jurnal Teknik ITS Vol. 1.
Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
UU Indonesia Nomor 28 Tahun 2002. Bangunan Gedung
Published
2023-04-17
How to Cite
SOLEH, M. S. S. (2023). ANALISIS KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG PERKULIAHAN PASCASARJANA IAIN LANGSA. Jurnal Media Teknik Sipil Samudra, 4(1), 41-48. https://doi.org/10.55377/jmtss.v4i1.4786
Section
Articles