Pengelolaan PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN KINERJA SISTEM IRIGASI D.I BUNGONG TALO BERBASIS APLIKASI ePAKSI

Sistem Irigasi

  • Zawil 'Ulya Zirda Universitas Teuku Umar
  • Veranita
  • Astiah Amir
Keywords: PAI, IKSI, ePAKSI, Bungong Talo, Nagan Raya

Abstract

Dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan irigasi, pemerintah Kabupaten Nagan Raya merencanakan program pengembangan dan pengelolaan irigasi dengan melakukan kegiatan penilaian aset dan kinerja irigasi untuk mendata dan menilai fungsi aset daerah irigasi. ePAKSI (Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi) adalah sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan menggabungkan pelaksanaan Pengelolaan Aset Irigasi dengan Penilaian.Salah satunya merupakan D.I Bungong Talo. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode survei, survei penelitian dilakukan di D.I Bungong Talo yang berada di Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.Pada penelitian ini memakai memakai dua data, yang pertama adalah data primer yang merupakan hasil pengukuran dan survei yaitu, data koordinat letak bangunan irigasi dan data kondisi fisik irigasi dan data sekunder merupakan data yang meliputi : luas wilayah daerah irigasi, peta daerah irigasi , skema jaringan irigasi dan skema bangunan irigasi Berdasarkan dari hasil survei dan pengambilan data dilapangan, seluruh daerah irigasi yang berada di Kabupaten Nagan Raya masih berfungsi semuanya. Salah satunya adalah D.I Bungong Talo yang memiliki luas baku 485 Ha dan panjang saluran induk 1.14 km, saluran sekunder 3.96 km, saluran tersier 1.01 km, saluran muka 0.96 km dan saluran pembuang sepanjang 0.04 km.Berdasarkan hasil survei jumlah aset (PAI) berupa 383 bangunan.Dari hasil IKSI diperoleh bobot 60% untuk sistem irigasi utama sebesar 13,85% dan bobot 40% untuk sistem irigasi tersier 5,35% sehingga nilai total IKSI sebesar 19,20% dimana kinerja sistem irigasi di daerah irigasi Bungong Talo termasuk kategori kurang. Oleh karena itu daerah irigasi Bungong Talo memerlukan penanganan dengan cara pemeliharaan berkala bersifat perbaikan.

References

Astuti, A. D., Wahyudi, J., & Damayanti, H. O. (2021). Kinerja dan Potensi Daerah Irigasi di Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 17(2), 85-100.

Fachrie, S. M., Samsuar, S., & Achmad, M. (2019). Penilaian Kinerja Sistem Irigasi Utama Daerah Irigasi Bantimurung Kabupaten Maros. Jurnal Agritechno, 66-77.

Jannata, J., Abdullah, S. H., & Priyati, A. (2015). Analisa Kinerja Pengelolaan Irigasi Di Daerah Irigasi Lemor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 3(1), 112-121.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.(2015). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2015 Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.(2020). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

Pemerintah Pusat. (2006). Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20/2006 Tentang Irigasi.

Yuono, T., 2012. Evaluasi kinerja sistem irigasi Waduk Cengklik. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 12(16).

Published
2022-06-11
How to Cite
’Ulya Zirda, Z., Veranita, & Astiah Amir. (2022). Pengelolaan PENGELOLAAN ASET IRIGASI DAN KINERJA SISTEM IRIGASI D.I BUNGONG TALO BERBASIS APLIKASI ePAKSI. Jurnal Media Teknik Sipil Samudra, 3(1), 25-38. https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i1.4891
Section
Articles