PengaruhBelanja Modal terhadapKinerjaKeuangan Pemerintah Daerah Kota Langsa
Abstract
TujuanPenelitianiniuntukmengetahuipengaruhdaribelanja modal terhadapkinerjakeuanganPemerintah Kota Langsa. Data yang digunakanadalah data sekunderberupabelanja modal dankinerjakeuangan yang dihitungdariPendapatanAsli Daerah, Total Penerimaan Daerah tahun 2007-2017. Metodeanalisis data yang digunakanadalahpersamaanregresi linier sederhana, uji t, ujikoefisiendeterminasi (R2).HasilpersamaandiperolehY = 99,63+ 9,79X. Berdasarkan nilai konstanta sebesar 99,63 maka kinerja keuangan di Kota Langsa bernilai positif sebelum dipengaruhi oleh belanja modal.Koefisien regresi sebesar 9,79 menunjukkan bahwa belanja modal memberikan pengaruh positif terhadap kinerja keuangan di Kota Langsa dan jika belanja modal meningkat 1% maka kinerja keuangan Kota Langsa akan meningkat sebesar 9,79%. Hasil uji t diperoleh nilai prob t statistik < 5% (0,01<0,05) dapat dinyatakan bahwa belanja modal berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan di Kota Langsa. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,503 atau sebesar 50,3% variabel belanja modal memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan Kota Langsa, sedangkan sisanya sebesar 49,7% dipengaruhi variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.