KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TURNAMEN BELAJAR DALAM PENINGKATAN KEMAHIRAN BERPROSES MATEMATIKA PADA SISWA SMA
Abstract
Pembelajaran memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang baik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berorientasi model turnamen belajar. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dijadikan panduan dalam proses pembelajaran dan bahan evaluasi keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran model turnamen belajar yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemahiran berproses siswa. Model pengembangan menggunakan modifikasi 4-D dari model Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang meliputi empat tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dempet tahun 2018/2019 yang terdiri dari 12 kelas, dengan subyek uji coba 3 kelas (dua kelas eksperimen dan satu kelas control). Perangkat yang dikembangkan meliputi RPP, LAPD, BPD, BPG, dan Tes Prestasi Belajar. Perangkat tersebut divalidasi oleh para ahli. Pengambilan data melalui pemberian tes dan observasi. Kegiatan observasi meliputi pengamatan terhadap kemampuan guru dalam melaksakan RPP. Data tes yang diolah dengan uji ketuntasan belajar. Pengembangan perangkat pembelajaran turnamen belajar menghasilkan perangkat pembelajaran lebih praktis dan valid dengan analisis keterlaksanaan RPP, respon guru, serta respon siswa. Kevalidan perangkat pembelajaran dilakukan dalam dua tahap yaitu validasi ahli atau pakar dan uji coba lapangan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:1)mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran model turnamen belajar materi trigonometri kelas XI yang valid, praktis, dan efektif. 2) memperoleh perangkat pembelajaran model turnamen belajar materi trigonometri kelas XI yang valid, praktis, dan efektif. 3) menentukan efektifitas implementasi perangkat pembelajaran model turnamen belajar materi trigonometri kelas XI. 4) menentukan kepraktisan model turnamen belajar materi trigonometri kelas XI. Hasil penelitian dapat disimpulkan 1) proses pengembangan perangkat pembelajaran model turnamen belajar materi trigonometri kelas XI berjalan sesuai model 4D. 2) perangkat pembelajaran model turnamen belajar materi trigonometri kelas XI yang dihasilkan valid dengan rata-rata validitas 93,65% (sangat baik). 3) implementasi perangkat pembelajaran model turnamen belajar materi trigonometri kelas XI berjalan efektif, dengan rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 78,80 dan tingkat ketuntasan sebesar 86,11%. Melalui uji – t diperoleh t hitung = 1,858 > ttabel = 1,684, artinya hasil belajar lebih dari 75,00 atau telah mencapai ketuntasan belajar 4) perangkat pembelajaran model turnamen belajar materi trigonometri kelas XI yang dihasilkan praktis, dengan keterlaksanaan RPP sebesar 3,91 (sangat baik), respon guru sebesar 3,67 (sangat baik) dan respon siswa sebesar 73,02% (respon positif).
References
Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Dahar, Ratna. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Fatimah, Siti. 2004. Keefektifan Metode TGT dalam Proses Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II Semester Ganjil pada Pokok Bahasan Teorema Pythagoras di SLTP 24 Semarang. Skripsi. Semarang: UNNES.
Hamalik, Oemar. 2003. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA.Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Hardini, Isriani. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia.
Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Ilmu.
Hidayat, Mohammad Asikin.2004. Teori Pembelajaran Matematika. Semarang: PPs UNNES.
Hudoyo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Killen, Roy. 1998. Effective Teaching Strategies Lessons From Research and Practice. Second Edition. Australia: Social Science Press.
Kurnia, 2013.Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Learning Tournament. Surakarta: Skripsi
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning, Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang – ruang Kelas. Jakarta : Gramedia.
Megawangi, Ratna. 2005. Pendidikan Holistik. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.
Muhidin, S.A dan Abdurrahman, M. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rizoma P, Sitiatava. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta. Diva Press.
Rusmawati, Putu Enny. 2013.Pengaruh Model Pembelajaran Koopertif TGT Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Semarapura Tahun Pelajaran 2012 / 2013. Singaraja: e-Journal PPs Universitas Pendidikan Ganesha(Volume 3 Tahun 2013)
Shadiq, Fadjar. 2014. Pembelajaran MatematikaCara Meningkatkan kemampuan Berfikir Siswa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Silberman, Melvin. 1996. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa Media.
Subino.1987. Instruksi dan Analisis Tes. Suatu Pengantar Kepada Teori Tes dan Pengukuran.Jakarta: Dirjen Dikti.
Sudjana. 2002. Dasar-Dasar Penelitian. Bandung: Tarsito.
Suharso. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung Alfabeta.
Suherman, E & Winataputra, U S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Penerbit Universitas terbuka Depdikbud.
Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Suparman, A. 1996.Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka Jakarta.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Sutikno, 2005. Pembelajaran Efektif. Mataram: NTP Press.
Thiagarajan, Semmel and semmel, 1974.Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Washington: National Center for Improvement of Education System.
Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2005. Jakarta: Diperbanyak oleh Sinar Grafika.
Winarno, 2002. Merancang Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Pada Pakem dan Pembekalan Kecakapan Hidup. Yogyakarta: P3G Matematika
Yulianto, 2009.Pengembangan Perangkat Pengembangan Creative Problem Solving (CPS) Pada Materi Turunan Fungsi Kelas XI IPA Tesis.Semarang Unnes