PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MELALUI WORKING (WORKSHOP & TEACHING) DALAM MENUMBUHKAN STUDENTS WELLBEING DI SMP NEGERI 2 KUTACANE
Abstract
Penelitian ini diawali dari hasil studi pendahuluan dimana proses pembelajaran selama masa covid-19 tidak maksimal, guru kurang kreatif dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran daring, peran orangtua siswa dalam pendampingan belajar daring dari rumah tidak maksimal. Dari ketiga faktor tersebut menjadi titik tekan bahwa perlu adanya penguatan khususnya kompetensi pedagogik guru dalam merespon perubahan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan dan persentase metode Working (workshop and teaching) yang mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan menumbuhkan students wellbeing di SMP Negeri 2 Kutacane. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian Penelitian Tindakan Sekolah. Hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan metode Working meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan menumbuhkan students wellbeing. Ketika kompetensi guru meningkat, maka akan berdampak pada peningkatan students wellbeing di SMP Negeri 2 Kutacane.
References
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, hlm 75.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei 2007, Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, CV. Nuansa Aulia, Bandung, 2009, hlm. 164-165.
Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (Eds). 2015. Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen: revisi taksonomi pendidikan Bloom.(Terjemahan Agung Prihantoro). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Buku asli diterbitkan tahun 2001).
Arends, R.I. (Eds). 2013. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Terjemahan Made Frida Yulia. Jakarta: Salemba Humanika.
Creswell, J.W. 2010. Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Griffin, P., McGaw, B. & Care, E. 2012. Assessment and Teaching of 21st Century Skills. Victoria: Springer.
Heong, Y.M., Othman, W.B., Yunos, J.B.M., Kiong, T.T., Hassan, R.B. & Mohamad, M.M.B. 2011. The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills among Technical Education Students. International Journal of Social Science and Humanity, 1(2): 121-125.
Heong, Y.M., Yunos, J.M., Othman, W., Hassan, R., Kiong, T.T. & Mohamad, M.M. 2012. The needs analysis of learning higher order thinking skills for generating ideas. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 59: 197–203.
Kemendikbud. 2014. Permendikbud No. 58 tahun 2014 tentang Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
King, F.J., Godson, L. & Faranak, R. 2011. Higher Order Thinking Skills. Center for Advancement of Learning and Assessment. (Online), (http://www.cala.fsu.edu/files/higher_order_thinking_skills.pdf), retrieved April 14, 2016.
Noor, A.M. 2009. Pedagogical Issues in Integrating Thinking Skills in The Classroom. International Journal for Education Studies, 2(1): 55-68.
McGrath, H. & Noble, T. (2015). Report of the evaluation of the impact of training teachers in bushfire-affected schools to use the bounce back classroom resiliency program in their classrooms. NSW: Victorian Department of Education and Early Childhood.
Saido, G., Siraj, S., Nordin, A. & Al-Amedy, O. 2015. Teaching Strategies for Promoting Higher Order Thinking Skills: a Case of Secondary Science Teachers, (Online), http://Mojem.um.edu.my. 3(4): 16-30. retrieved on Juli 27, 2016.
Shukla, D. & Dungsungnoen, A.P. 2016. Student’s Perceived Level and Teachers’ Teaching Strategies of Higher Order Thinking Skills; A Study on Higher Educational Institution in Thailand. Journal of Education and Practice, 7(12): 211-219.