open access

Abstract

Penyakit layu yang disebabkan oleh serangan Fusarium oxysporum f.sp capsici adalah salah satu penyakit bawaan tanah yang dapat mengurangi produksi cabai. Serangan jamur Fusarium oxysporum menyebabkan patologi layu pada tanaman dan akhirnya menyebabkan kematian. Gliocladium virens adalah salah satu agen biologis yang digunakan untuk mengendalikan patogen yang lahir di tanah dan yang dilahirkan dari benih. Zat pengontrol biologis ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan patogen baik dengan memproduksi senyawa penghambat atau bersaing untuk mendapatkan nutrisi terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perbedaan waktu aplikasi dan dosis Gliocladium virens terhadap periode inkubasi Fusarium oxysporum f.sp capsici pada tanaman cabai (Capsicum annum, L.). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor: 1 Penerapan Waktu faktor Gliocladium virens (W); 2. Dosis Gliocladium virens (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aplikasi waktu, periode inkubasi G virens lebih lama ditemukan W1 (14 Hari Sebelum Tanam) sebesar 56,92 hari, sedangkan pada W4 (14 Hari Setelah Tanam) periode inkubasi lebih cepat sebesar 46,21 hari. Tanpa perlakuan G. virens (D0) masa inkubasi Foc lebih cepat yaitu 39,42 hari, sedangkan yang terpanjang pada tanaman cabai yang diberi perlakuan D3 14 hari sebelum tanam dengan dosis 75 gram G. virens adalah 61,04 hari.