open access

Abstract

Urban farming (pertanian kota) merupakan salah satu strategi menjaga ketahanan pangan keluarga dengan cara menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan sayuran dan untuk menghasilkan pendapatan bagi keluarga di era new normal. Tujuan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh LDK Assalam melalui program PHP2D dengan tema urban farming adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan urban farming kepada warga, sehingga warga bisa memaksimalkan potensi pekarangan untuk menghasilkan sayuran yang bisa dikonsumsi oleh keuarga dan nantinya dijual bila produksinya sudah berlimpah. Metode pelaksaan program ini menggunakan PRA (Participatory Rural Appraisal). Masyarakat sasaran dalam kegiatan pemberdayaan ini adalah 25 Keluarga yang tergabung dalam keanggotaam KWT (Kelompok Wanita Tani) Mawar Kampung Dalam Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat memahami dan mempraktekkan metode urban farming untuk memaksimalkan potensi pekarangannya dengan menanam sayuran. Kebutuhan sayuran keluarga terpenuhi dari hasil produksi urban farming. Kegiatan tersebut diharapkan lebih dikembangkan dan dijaga keberlanjutannya sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.