Relokasi Hiposenter Gempabumi di Segmen (Toru, Angkola, Barumun) dengan Menggunakan Metode Double Difference (Hypo-Dd)
Abstract
Wilayah Indonesia yang terkenal dengan pemicu gempabumi darat adalah Great Sumateran Fault berupa serangkaian sesar besar Sumatera. Sesar besar ini tersusun atas 19 segmen sesar, salah satunya terletak di Sumatera Utara dengan letak patahan berada di segmen Toru, Angkola, dan Barumun pada koordinat 9555’BT-9930’BT, dan 015’LU-115’LU. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menentukan relokasi titik patahan dari data hiposenter gempa bumi di wilayah sumatera utara khususnya wilayah Toru, Angkola, dan Barumun. Untuk mengetahui analisis perbedaan kedalaman relokasi sebelum dan sesudah di wilayah sumatera utara khususnya di wilayah sesar Angkola, Toru dan Barumun. Data yang digunakan adalah data gempa tektonik, sebanyak 86 gempa bumi di sesar Toru, Angkola dan Barumun, dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020. Proses perpindahan dilakukan dengan menggunakan metode Double Difference dan pengolahan data menggunakan hypoDD. Hasil perpindahan menggunakan Double Difference menghasilkan posisi hiposenter yang lebih baik, ditunjukkan dengan posisi sebaran hiposenter yang biasanya terdapat di Toru, Barumun dan Angkola. Distribusi persebaran hiposenter yang terjadi di wilayah sesar Toru, Angkola, dan Barumun rata-rata menunjukkan gempabumi karena aktivitas sesar, dan karena aktivitas subduksi. Gempa karena aktivitas sesar menyebar dikedalaman 3-40 km yang tergolong sebagai gempabumi dangkal; sedangkan gempa pada kedalaman 61-200 km yang diakibatkan adanya subduksi tergolong sebagai gempabumi menengah.Wilayah Indonesia yang terkenal dengan pemicu gempabumi darat adalah Great Sumateran Fault berupa serangkaian sesar besar Sumatera. Sesar besar ini tersusun atas 19 segmen sesar, salah satunya terletak di Sumatera Utara dengan letak patahan berada di segmen Toru, Angkola, dan Barumun pada koordinat 9555’BT-9930’BT, dan 015’LU-115’LU. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menentukan relokasi titik patahan dari data hiposenter gempa bumi di wilayah sumatera utara khususnya wilayah Toru, Angkola, dan Barumun. Untuk mengetahui analisis perbedaan kedalaman relokasi sebelum dan sesudah di wilayah sumatera utara khususnya di wilayah sesar Angkola, Toru dan Barumun. Data yang digunakan adalah data gempa tektonik, sebanyak 86 gempa bumi di sesar Toru, Angkola dan Barumun, dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020. Proses perpindahan dilakukan dengan menggunakan metode Double Difference dan pengolahan data menggunakan hypoDD. Hasil perpindahan menggunakan Double Difference menghasilkan posisi hiposenter yang lebih baik, ditunjukkan dengan posisi sebaran hiposenter yang biasanya terdapat di Toru, Barumun dan Angkola. Distribusi persebaran hiposenter yang terjadi di wilayah sesar Toru, Angkola, dan Barumun rata-rata menunjukkan gempabumi karena aktivitas sesar, dan karena aktivitas subduksi. Gempa karena aktivitas sesar menyebar dikedalaman 3-40 km yang tergolong sebagai gempabumi dangkal; sedangkan gempa pada kedalaman 61-200 km yang diakibatkan adanya subduksi tergolong sebagai gempabumi menengah.