Penerapa Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu di SLB Baso

  • Nia Anggraini Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Keywords: Penerapan, Metode Pembelajaran, Anak Tunarungu

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu dikarenakan masalah pendengaran yang dimiliki  oleh anak-anak tunarungu, daya tangkap yang berbeda dan berbedanya tingkat ketunarunguan peserta didik  di SLB Baso, guru pendidikan agama islam mengalami kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran, dan dalam menerapkan metode pembelajaran ada beberapa kendala yang dimiliki oleh guru pendidikan agama islam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana guru menerapkan metode pembelajaran pada anak tunarungu di SLB Baso dan apa saja kendala dalam menerapkan metode tersebut.  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian lapangan, dengan metode pengumpulan datanya yaitu observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini memiliki informan kunci dan infirman pendukung, dimana infoman kunci adalah guru pendidikan agama islam di SLB Baso, dan informan pendukungnya yaitu kepala sekolah dan peseta didik tunarungu di SLB Baso. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif  kualitatif yang artinya data yang dikumpulkan yaitu data tertulis atau lisan dari orang yang diwawancarai, atau prilaku dari orang yang diamati, yang diposes melalui catatan kemudian disusun dalam teks.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru dalam menerapkan metode pembelajaran bagi anak tunarungu tidak lepas dari langkah -langkah yang ada dalam metode pembelajaan yang digunakan atau dipilih oleh guru pendidikan agama islam. Metode yang digunakan oleh guru pendidikan agama islam yaitu metode oral, metode ujaran, metode manual (bahasa isyarat) dan metode tutor sebaya. Dalam menerapkan metode pembelajaran guru pendidikan agama islam memiliki beberapa kendala, yaitu daya tangkap yang berbeda dari peserta didik, kurangnya media pembelajaran, dan fasilitas sekolah yang tidak memadai.

 
Published
2022-09-20