PENGAMATAN PROSES PELAYUAN DAN PENGGULUNGAN PADA PRODUKSI TEH HITAM DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAHBUTONG

PENGAMATAN PROSES PELAYUAN DAN PENGGULUNGAN PADA PRODUKSI TEH HITAM DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAHBUTONG

  • Fajriani Universitas Samudra
  • Dwiky Panggabean Universitas Samudra
Keywords: Penggulungan, Pelayuan, Withering Trought(WT), Variasi suhu

Abstract

Telah dilaksanakan Penelitian lapangan di PTPN IV unit usaha teh Bahbutong. Praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan teh hitam. Proses pengolahan teh meliputi proses pelayuan dan penggulungan. Proses pelayuan adalah tahap awal yang menjadi dasar dalam pengolahan teh. Proses pelayuan bertujuan untuk menjadikan pucuk menjadi lemas, supel, tidak mudah patah dan tidak rapuh, hasil pelayuan mempermudah proses penggulungan dan untuk mengurangi kadar air dalam pucuk sehingga cairan sel yang mengandung enzim dan senyawa kimia menjadi pekat. Proses penggulungan adalah tahap yang sangat menentukan terhadap pembentukan mutu, kualitas dan fisik. Dari data yang diperoleh variasi suhu pada pelayuan meliputi variasi suhu udara campuran dan variasi pengukuran suhu ruangan. Pada suhu udara campuran memiliki perbedaan pada setiap tempat pelayuan atau withering trought(wt), perbedaan temperatur suhu 30°C dan28°C. Pada variasi penggulungn suhu ruangan penggulungan terdapat 2 suhu kering dan suhu basah. Pada suhu kering yang dimaksud adalah suhu pada ruangan dan suhu basah adalah suhu yang diberi udara air menggunakan alat humidifier yang terpasang di setiap sudut. Perbedaan suhu antara suhu kering dan suhu basah berkisar hanya 0,5 C. Temperatur bola basah terendah 21°C dan temperatur bola kering tertinggi 24,5°C.

Published
2022-10-27
How to Cite
[1]
Fajriani and D. Panggabean, “PENGAMATAN PROSES PELAYUAN DAN PENGGULUNGAN PADA PRODUKSI TEH HITAM DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV BAHBUTONG”, hadron, vol. 4, no. 2, pp. 36-40, Oct. 2022.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)