PENGARUH TEKANAN DAN WAKTU TERHADAP KEHILANGAN MINYAK (LOSSES) PADA AIR KONDENSAT DI STASIUN PEREBUSAN DENGAN SISTEM 2 PUNCAK DI KOPERASI PRIMA JASA

  • Letare Enjelina Simanullang Universitas Samudra
Kata Kunci: Losses, Crude palm oil, sterilizer, air kondensat, waktu dan tekanan

Abstrak

Pabrik pengolahan kelapa sawit Koperasi Prima Jasa yang terletak di Bayeun, kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur. Proses pengolahan kelapa sawit terdiri dari beberapa stasiun, antara lain loading ramp, sterilizer station, thresher, digester/press, klarifikasi, kernel, boiler, WTP dan Power House. TBS adalah bahan baku dalam pengolahan kelapa sawit. Proses pengendapan merupakan tahapan dari pemurnian CPO pada proses pengandapan terjadi pemisahan antara sludge dalam Continious Stelling Tank (CTS). Losses pada stasiun perebusan adalah hal yang lazim dialamin oleh pabrik kelapa sawit dalam proses pengelolahannya. Losses salah satu kondisi yang harus diminimalkan karena akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Kadar losses di stasiun perebusan dapat dianalisis melalui sampel air kondensat. Buat variasi tekanan dan waktu perebusan untuk masing-masing sampel air kondesat yang diambil. Dari setiap variasi yang berbeda akan diperoleh kadar loses yang berbeda pula. Kondisi optimum perebusan pada sterilizer Koperasi Prima Jasa adalah pada tekanan 3,2 bar dengan lama perebusan 45 menit di suhu 130ºC. Jumlah losses minyak yang terdapat pada air kondensat dipabrik Koperasi Prima Jasa yaitu sebesar 0,80%. Losses minyak pada suhu ini lebih tinggi dari standar ketetapan ISO 9000 yaitu 0,70% namun telah mendapatkan hasil kematangan yang sempurna, dan juga mempermudah untuk proses selanjutnya.

Referensi

Lestari, Y. E., Rifai, A., & Muwardi, D. (2019). Analisis Produktivitas Pengolahan Minyak Kelapa Sawit denganMetode Marvin E. Mundel. Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE), 2(2), 41–48.
Masruroh, L., & Mardesci, H. (2021). Proses Perebusan TBS Kelapa Sawit pada Stasiun Sterilizer (Studi Kasus pada PT. Tri Bakti Sarimas PKS 2 Ibul, Riau). JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN, 10(1), 43–48. https://doi.org/10.32520/jtp.v10i1.1282
Purba, J. H. V, & Sipayung, T. (2017). Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia, 43(1), 81–94. http://jmi.ipsk.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/view/717/521
Rachman, T. (2018). Efektivitas proses pembuangan udara melalui pipa condensat pada stasiun rebusan (sterilizer) di pabrik kelapa sawit. Angewandte Chemie International Edition, 6(11),51–952., 4(2), 10–27.
Sulaiman, & Randa, R. (2018). Pengaruh Temperatur Terhadap Efisiensi Sterilizer Dan Kualitas Minyak Yang Dihasilkan. Menara Ilmu, XII(10), 1–8.
Tarkono dan H Ali. (2015). Pengaruh Penambahan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (tkks) Terhadap Sifat Mekanik Eternit yang Ramah Lingkungan. Jurnal Teknologi, 8(1), 88–95.
Diterbitkan
2022-10-27
Bagian
Articles