Pengaruh Kinerja Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan terhadap Investasi Langsung Asing di Indonesia Studi Kasus Perusahaan Tambang Batu Bara Listed BEI 2014-2017
Main Article Content
Abstract
Tingkat penanaman modal asing di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tercatat jumlah investasi tahun 2017 sebesar 32.239,80 (dalam juta US$). Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat investasi langsung adalah nilai tukar. Kondisi nilai tukar rupiah yang lebih rendah dari mata uang negara lain, membuat investor asing tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sektor industri yang mencatatkan namanya dalam kegiatan investasi langsung ini adalah pertambangan batu bara. Kinerja perusahaan tambang batu bara di Indonesia yang selalu meningkat, memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Untuk membuktikan keterkaitan antara nilai tukar, PDB, dan ROA terhadap investasi langsung asing pada perusahaan pertambangan batu bara tercatat di BEI tahun 2014-2017 didapatkan empat hipotesis, yaitu: 1) pengaruh kinerja makro ekonomi (nilai tukar) dengan investasi langsung asing, 2) pengaruh kinerja makro ekonomi (PDB) terhadap investasi langsung asing, 3) pengaruh kinerja keuangan perusahaan (ROA) terhadap investasi langsung asing, serta 4) pengaruh simultan ketiga faktor (nilai tukar, PDB, dan ROA) terhadap investasi langsung asing di Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan metode uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 23.0. Hasil hipotesis membuktikan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap investasi langsung asing, disebabkan adanya faktor lain yang lebih mendominasi dalam penentuan penanaman modal asing di Indonesia. Tingkat pertumbuhan PDB juga secara negatif berpengaruh tidak signifikan terhadap investasi asing, karena adanya pengaruh inflasi yang tinggi pada tahun 2013-2014. Sedangkan, persentase ROA memiliki pengaruh positif, namun tidak signifikan, karena ROA dapat dijadikan alat untuk memproyeksikan kinerja internal perusahaan kepada investor. Secara simultan ketiga variabel bebas diatas berpengaruh tidak signifikan, karena dalam proses investasi, investor dipastikan akan selalu mengawasi kinerja makro ekonomi dan keuangan perusahaan. Namun, hal tersebut tidak menjadi pertimbangan utama investor dalam melakukan investasi.
Article Details
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Menyataakan bahwa :
- Saya menyatakan bahwa artikel (judul artikel) adalah asli dan tidak pernah dipublikasikan sebelumnya atau akan dipublikasikan di tempat lain.
- Dengan publikasi, saya kirimkan hak cipta kepada Jurnal Manajemen dan Keuangan. Transfer Hak Cipta termasuk dalam hak untuk mereproduksi fotografi untuk artikel sejenis dan terjemahannya. Hal ini juga termasuk dalam hak untuk memasukkan artikel dalam sistem computer untuk disebarluaskan dalam jaringan tersebut.
Declare that :
- I hereby declare that I have submitted to the Jurnal Manajemen dan Keuangan for the above manuscript in origininal no part has been plagiarized and willing to pay a journal management fee.
- I, in consideration of the acceptance of the above work for publication, do hereby assign and transfer to the Jurnal Manajemen dan Keuangan, Management Department Universitas Samudra all of the rights, title, and interest in and to the copyright of the above titled work in its current form, including online supporting material (data supplements) submitted with the work, and in any form subsequently revised for publication and/or electronic dissemination, including translations to another language. I agree to the fact that any attempt to reproduce the text or figures may require their kind permission.
References
Ball, D. A., & McCulloch, W. H. (2000). Bisnis Internasional. Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.
Febriana, P. (2014). Pengaruh Kebijakan Makroekonomi dan Kualitas Kelembagaan terhadap Foreign Direct Investment di ASEAN-6-Analisis Panel Data. Jurnal Ekonomi Pembangunan Trisakti, 159-175.
Hidayat, A. N., & Isbanah, Y. (2015). Determinant Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisma (Bisnis dan Manajemen), 117-133.
Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kompas.com. (2015, Januari 2). BPS: Inflasi 2014 Capai 8,36 Persen. Retrieved Januari 10, 2019, from Kompas.com: https://money.kompas.com/read/2015/01/02/102923526/BPS.Inflasi.2014.Capai.8.36.Persen
Messayu, E. (2013). Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Investasi Asing di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB.
Muredy, P. A. (2005). Pengaruh Rasio Profitabilitas, Return Saham, Nilai Pasar Investasi, dan Perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap Minat Investor Asing dalam Investasi Saham pada Perusahaan Go Public. DSPACE.
Rejeki, S. S. (2011). Pengaruh Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset Growth, Firm Size, dan Current Ratio terhadap Divident Payout Ratio: Studi Kasus pada Perusahaan Non Financial yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2009. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Suroto, H. L. (2016, Juni 9). Pengertian Penanaman Modal Asing (PMA). Dipetik Januari 9, 2019, dari Gomarketingstrategic: https://www.gomarketingstrategic.com/pengertian-penanaman-modal-asing-pma/
Tandelilin, E. (2010). Manajemen Investasi Portofolio. Yogyakarta: BPFE.
Undang-Undang No. 25, P. 1. (2007).