PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN VARIASI CAMPURAN LIMBAH KACA

  • Alby Alfana Universitas Samudra

Abstrak

Bangunan dengan beton lebih tahan terhadap panas dibandingkan dengan rangka baja, karena beton memiiki daya hantar panas yang rendah. Namun dalam kondisi tertentu beton tentu akan rusak. Kaca tidak terurai dalam tanah, sehingga dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Kaca terdiri dari unsur utama yaitu silika (SiO2). Karena memiliki unsur yang sama dengan penyusun semen, kaca dapat dimanfaatkan kembali sebagai agregat campuran beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton sebelum dan pasca bakar pada campuran 5%, 8%, dan 10%, serta mengetahui perbandingan kuat tekan beton biasa dan beton dengan campuran limbah kaca. Mutu beton yang direncanakan adalah K-225, dibuat dalam benda uji kubus pada umur 28 hari. Persentasi serbuk kaca yang digunakan 5%, 8%, dan 10%. Dari pengujian benda uji beton pada setiap variasi didapatkan nilai kuat tekan rata-rata 19,07 Mpa untuk beton tanpa campuran serbuk kaca. Beton dengan campuran 5%  serbuk kaca nilai kuat tekannya adalah 8,46 Mpa dan 11,74 Mpa untuk pasca bakar. Beton dengan campuran 8%  serbuk kaca nilai kuat tekannya adalah 15,08 Mpa dan 13,15 Mpa untuk pasca bakar. Beton dengan campuran 10%  serbuk kaca nilai kuat tekannya adalah 17,54 Mpa dan 14,10 Mpa untuk pasca bakar.

Referensi

SNI 03-1974-1990, “Metode Pengujian Kuat Tekan Beton”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 1969:2008, “Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 1970:2008, “Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 1973:2008, “Cara Uji Berat Isi, Volume Produksi Campuran dan Kadar Udara Beton”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 2049:2015, “Semen Portland”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 2847:2013, “Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 7394:2008, “Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan”. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
SNI 7974:2013, “Spesifikasi Air Pencampur Yang Digunakan Dalam Produksi Beton Semen Hidraulis”, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Diterbitkan
2024-05-29
Bagian
Articles