Analisis Indikator Makro Ekonomi terhadap Harga Saham Sektor Perbankan
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk pengaruh inflasi, suku bunga dan nilai tukar terhadap harga saham sektor perbankan. Data yang digunakan adalah data inflasi, suku bunga, nilai tukar dan harga saham perusahaan sub sektor perbankan dari tahun 2007-2016 yang diperoleh dari situs BPS Indonesia dan publikasi Bursa Efek Indonesia. Data dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda. Hasil penelitian diperoleh Y = Y = 12,245 – 0,619X1 + 0,488X2 + 0,512X3. Hasil uji koefisien determinasi sebesar 4,07 atau sebesar 40,7% artinya variabel inflasi, suku bunga dan nilai tukar mempengaruhi harga saham sektor perbankan sebesar 40,7% sedangkan sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji t pada variabel bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor perbankan, dimana diperoleh nilai t sig. 0,041 lebih kecil dari 0,05. Suku bunga berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor perbankan, dimana diperoleh nilai t sig. 0,0428 lebih kecil dari 0,05. Nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor perbankan, dimana diperoleh nilai t sig. 0,035 lebih kecil dari 0,05. Hasil uji F nilai prob (F statistik) variabel inflasi, suku bunga dan nilai tukar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor perbankan, dimana diperoleh nilai F sig. 0,015 lebih kecil dari 0,05.