Mitigasi terhadap Tsunami Berbasis Kearifan Lokal di Pulau Simeulue
Abstract
Kearifan lokal merupakan nilai dari sebuah kebudayan yang secara turun menurun dalam sebuah masyarakat. Masyarakat yang memiliki kearifan lokal dapat bersahabat dengan alam termasuk dalam kebencanaan. Penelitian ini ingin mengetahui (1) kearifan lokal masyarakat simeulue dan kearifan lokal yang berkaitan dengan mitigasi bencana tsunami. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian menunjukkan bahwa masyarakat simeulue, tetap memegang kuat kepercayaan dan adat istiadatnya. Pada tsunami Aceh 2014, Pulau simeulue menelan korban yang sangat minim. Masyarakat memilki mitigasi kearifan lokal tersendiri dalam penangulangan bencana Tsunami di Seimeulue. Kearifan lokal tersebut salah satunya semong. Dalam kepercayaan masyarakat Seimeuleu, semong adalah gelombang air laut yang menerjang sehabis gempa bumi telah terjadi. Bagi masyarakat simeulue semong bukanlah kisah yang baru akan tetapi menjadi cerita turun-temurun sejak ratusan tahun yang silam.