MERDEKA BELAJAR: MENURUT PERSPEKTIF JOHN DEWEY

  • Ahmad Shodik Program Pascasarjana Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract

Salah satu buah pemikiran John Dewey pada bidang pendidikan adalah Progesivisme. Progresivisme adalah salah satu aliran filsafat pendidikan modern yang menginginkan adanya perubahan mendasar terhadap pelaksanaan pendidikan ke arah yang lebih baik, berkualitas dan memberikan kemanfaatan yang nyata bagi peserta didik. Aliran progresivisme menekankan pentingnya dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan kepada peserta didik. Peserta didik diberikan keleluasaan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya tanpa terhambat aturan-aturan formal yang terkadang justeru membelenggu kreativitas dan daya pikirnya untuk menjadi lebih baik. Pendidikan kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) merupakan salah satu modal yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk dapat hidup di zaman yang serba sulit. Di mana pendidikan ditengarai sebagai dasar kesuksesan bagi individu dan masyarakat, baik kesuksesan dalam bentuk kemandirian diri maupun kelompok ataupun kesuksesan yang lain. Tetapi dalam perkembangannya, pendidikan yang menekankan pada kemampuan dan intelektual dianggap oleh sebagian pemikir pendidikan belum mampu menyentuh aspek-aspek pokok dari pendidikan itu sendiri. Sehingga membutuhkan suatu system pendidikan yang lebih komprehensif dan meliputi segala segi kehidupan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih komprehensif Jhon Dewey menawarkan suatu system pendidikan yang diharapkan mampu menutupi kekurangan yang selama ini mengalir lembut dalam system pendidikan yang ada.

References

Abdullah Idi Dan Toto Suharto.2006. Revitalisasi Pendidikan Islam. Cetakan pertama. Yogyakarta; Tiara Wacana.
Baihaqi, MIF. 2007. Ensiklopedi Tokoh Pendidikan. Dari Abendanon Sampai K. H. Imam Zarkasyi. Cetakan Pertama. Bandung; Penerbit Nuansa.
Barnadib, I. 1997. Filsafat Pendidikan: Sistem & Metode. Cetakan ke 9. Yogyakarta: Andi Publishing.
Barnadib, Imam. 2014. Dalam Pendidikan Partisipatif, Menimbang Konsep Fitrah Dan Progressivisme Joh Dewey. Muis Sad Iman. Yoyakarta; Safiria Insani press.
Dewey, John. et. al. 2002. Pengalaman Dan Pendidikan. Cetakan Pertama. Alih Bahasa Oleh; John De Santo. Yogyakarta; Kepel Press.
Djumransjah, M. 2004. Pengantar Filsafat Pendidikan. Cetakan Pertama. Malang; Bayu Media Publishing.
Djumransjah, M. 2004. Pengantar Filsafat Pendidikan. Cetakan Pertama. Malang; Bayu Media Publishing.
Gutek, G. L. 1997. Philosofical Alternatives in Education. Loyala University of Chaniago
Iman, Muis Sad. 2004. Pendidikan Partisipatif. Menimbang Konsep Fitrah Dan Progressivisme John Dewey. Cetakan Pertama. Yogyakarta; Safiria Insani Press.
Kemendikbud. (2019). Merdeka Belajar: Pokok-Pokok Kebijakan Merdeka Belajar. Jakarta Makalah Rapat Koordinasi Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
Muhmidayeli, M. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung: Refika Aditama
Sadullah, U. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Soejono, Ag. 1978. Aliran-Aliran Baru Dalam Pendidikan. Bagian Ke-1.Cetakan Kelima. Bandung; Penerbit CV. Ilmu.
Prasetya. 2000. Fisafat Pendidikan Untuk IAIN. PTAIN. PTAIS. Cetakan ke-dua. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Soejono, Ag. 1978. Aliran-Aliran Baru Dalam Pendidikan. Bagian Ke-1. Cetakan Kelima. Bandung; Penerbit CV. Ilmu.
Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
UU RI Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
Ahmad Tafsir. 2005. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Published
2021-10-13
How to Cite
Shodik, A. (2021). MERDEKA BELAJAR: MENURUT PERSPEKTIF JOHN DEWEY. SEUNEUBOK LADA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Sosial, Budaya Dan Kependidikan, 8(02), 206-217. https://doi.org/10.33059/jsnbl.v8i02.4050