PERAN ETIKA WANITA JAWA DALAM BERUMAH TANGGA (KAJIAN TERHADAP SERAT CENTHINI)

  • Roro Ajeng Apriyana Roro Ajeng Apriyana Universitas Samudra
Kata Kunci: Serat Centhini, etika, wanita Jawa

Abstrak

Serat Centhini atau Suluk Tambangraras, merupakan ensiklopedi mengenai dunia dalam masyarakat Jawa yang komplit. Wanita Jawa adalah wanita yang dibesarkan dengan nilai-nilai Jawa. Wanita Jawa juga dikenal sebagai wanita yang halus, tenang, kalem, dan tidak boleh melebihi laki-laki. Oleh sebab itu wanita Jawa harus dapat menerima segala sesuatu yang telah menjadi kodratnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji etika wanita Jawa dalam berumah tangga dan mengkaji tentang relevansi Serat Centhini terhadap etika wanita Jawa dalam berumah tangga. Metode yang digunakan adalah metode Historis, sehingga langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa etika wanita Jawa dalam berumah tangga menyatakan bahwa etika wanita Jawa dapat dibagi menjadi spiritualitas, sosialitas dan kepribadian. Di alam spiritual, Serat Centhini mengajarkan hubungan wanita dengan Tuhan sebagai ajaran agama. Di bidang sosialitas, mengajarkan wanita tentang hubungan dengan lingkungan masyarakat. Terakhir, wanita haruslah mematuhi norma etika, seperti etika terhadap orangtua, keluarga, dan masyarakat. Seiring perubahan zaman, relevansi etika wanita Jawa dulu dan sekarang telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Wanita saat ini, dapat dikatakan sudah sangat maju. Hal ini dikarenakan adanya kulturalisasi budaya, yang mengakibatkan banyak masyarakat yang meninggalkan ajaran-ajaran lama. Nilai-nilai luhur dalam Serat Centhini kini menjadi cermin kehidupan bagi masyarakat. Selain menambah ilmu pengetahuan juga menjadi pembelajaran untuk perilaku wanita Jawa yang pantas dijadikan contoh untuk wanita pada masa sekarang.

Diterbitkan
2023-06-25