Efisiensi Produksi Cabai Besar Di Indonesia

  • Hijri Juliansyah
  • Fajar Wahyuna
  • Rozalina
  • Noviami Trisniarti

Abstract

Penelitian ini  mengkaji tingkat efisiensi luas lahan, tenaga kerja, dan investasi produksi cabai merah di Indonesia. Kajian kuantitatif ini menggunakan data sekunder berupa data time series produksi cabai merah di Indonesia dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Melalui metode Envelopment Analysis Data (DEA), hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi produksi cabai merah Indonesia produksi periode 2015-2020 berfluktuasi (CRS dan VRS). Perhitungan efisiensi dengan model CRS menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi luas lahan produksi cabai merah di Indonesia periode 2015-2020 adalah 100% (efisien). Sebaliknya, model VRS menunjukkan ketidakefisienan (99,23%). Kemudian, tingkat efisiensi tenaga kerja pada produksi pada model CRS dan VRS tidak efisien, dan tingkat efisiensi investasi pada produksi pada CRS dan VRS juga menunjukkan tidak efisien. Selisih antara nilai aktual dan target (potensi peningkatan) pada kedua model (CRS dan VRS) menunjukkan bahwa investasi (input) merupakan variabel yang paling tidak efisien, dengan nilai potensi peningkatan sebesar -26,9% pada tahun 2019. Total Faktor Produksi ( TFP) menunjukkan hasil analisis cabai merah tahun 2015-2020. secara rata-rata mengalami penurunan sebesar 0,981. Adanya beberapa potensi peningkatan dan penurunan nilai TFP produksi cabai besar Indonesia di Indonesia memerlukan inovasi untuk mengoptimalkan input (faktor produksi) dan output (produksi) dengan membuat kebijakan untuk mendorong penyerapan teknologi industri pertanian yang lebih kuat di masa mendatang.

References

Akustiyo. (2003). Model Estimasi Fase Tumbuh Dan Luas Panen Padi Dengan Menggunakan Landsat. Tesis Program Pasca Sarjana Institut Petanian Bogor.
Andrian Eka Haryono. (2018). Rancang Bangun Alat “Concrete Mixer” Untuk Kapasitas 100 Kilogram. Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Daniel Mohar. (2004). Pengantar Ekonomi pertanian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Fauziyah, K. A. (2018). Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Tanaman Cabai Merah Besar (Capsium Annum L.) Di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jur Usan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Hanafi, M. M. (2010). Manajemen Keuangan. Cetakan Ke Lima. Yogyakarta: BPEE.
Prajnanta F. (2007). Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai Hibrida Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Riatania, Dkk. (2014). Analisis Efisiensi Teknis Produksi Nanas: Studi Kasus Di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Sadono, S. (2002). . Makro Ekonomi Modern. P.T.Rajawali Grafindo Persada : Jakarta.
Sangurjana, I., Widyantara, I., & Dewi, I. (2016). Efektivitas Dan Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Besar Di Desa Baturiti Kecamatan Baturiti Tabanan. E-Journal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 5(1), 1–11.
Simanjuntak dan Mukhlis. (2012). Dimensi Ekonomi Perpajakan dalam Membangun Ekonomi. In Skripsi, Universitas Sriwijaya. RAS.
Sitorus, S. R. . (2004). Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito Bandung.
Sukirno, S. (2000). Makro Ekonomika Modern,. Jakarta: PT. Rasa Grafindo Persada.
Sukirno, S. (2015). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Suratna Suratman. (2016). Pengaruh Investasi Terhadap Pdrb Sektor Pertanian Di Kalimantan Bara. Jurnal Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak.
Susi Agustina. (2014). Analisis Fenetik Kultivar Cabai Besar Capsicum Annuum L. Dan Cabai Kecil Capsicum Frutescens L. Jurnal Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman.
Published
2022-12-30
How to Cite
Juliansyah, H., Wahyuna, F., Rozalina, & Trisniarti, N. (2022). Efisiensi Produksi Cabai Besar Di Indonesia. Jurnal Penelitian Agrisamudra, 9(2), 45-57. https://doi.org/10.33059/jpas.v9i2.7198