Analisis Pendapatan Usaha Penggemukan Ternak Kambing Jawarandu Di Kelompok Tani Kuncen Farm Kecamatan Mijen Kota Semarang
Abstract
Analisis pendapatan usaha penggemukan ternak kambing Jawarandu dilakukan guna mengevaluasi dan membantu peternak agar dapat melakukan usaha yang berkelanjutan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya total biaya, penerimaan dan pendapatan usaha ternak kambing Jawarandu serta mengetahui tingkat R/C sekaligus BEP Unit dan BEP harga pada usaha ternak kambing Jawarandu. Metode pengambilan sampel responden menggunakan metode purposive dan metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, pendapatan, BEP dan RC ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya usaha kambing Jawarandu dalam satu periode yaitu selama 4 bulan sebesar Rp 18.080.964, rata-rata penerimaan sebesar Rp 27.041.067, dan rata-rata pendapatan sebesar Rp 8.592.903. Nilai rata-rata R/C usaha ternak kambing Jawarandu sebesar 1,48. Nilai BEP unit sebesar 7 ekor sedangkan untuk BEP Harga Rp 1.771.300.
References
Badan Pusat Statistik Kota Semarang. (2019). Jumlah Ternak Kambing Di Kota Semarang. Di akses pada tanggal 1 November 2019 melalui www.semarangkota.bps.go.id.
Bangun, E.S., Sebayang, T., dan Salmiah. (2013). Analisis Produksi Dan Pendapatan Usaha Ternak Kambing Pedaging Sistem Kandang (Kasus: Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan). Journal of Agricultural and Agribusiness Socioeconomics. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara.
Ibrahim, dkk. (2003). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Kusumastuti, Tri Anggraeni. (2012). Kelayakan Usaha Ternak Kambing Menurut Sistem Pemeliharaan, Bangsa, dan Elevasi di Yogyakarta. Sains Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Vol. 10 (2), September 2012: 75-84.
Nurhasanah., Hamda, N., Tasia, F.E. (2020). Analisis Pendapatan Beternak Kambing Pada Berbagai Skala Kepemilikan Di Desa Margorejo. PEKOBIS: Jurnal Kependidikan, Ekonomi dan Bisnis. Vol 5 No 1. Hal 1-7. FKIP Universitas Pamulang.
Pakage, S. 2008. Analisis Pendapatan Peternak Kambing Di Kota Malang. Jurnal Ilmu Peternakan. Fakultas Peternakan, Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua. Vol. 3 (2) Hal. 51-57.
Pasaribu, A.M. 2012. Perencanaan Dan Evaluasi Proyek Agribisnis-Konsep Dan Aplikasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Prasetyo, A. J., Kustanti, N.O.A., dan Setyowati, S. (2017). Analisis Break Even Point Usaha Penggemukan Kambing Milik Bapak Sulton Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Aves: Jurnal Ilmu Peternakan, 11(1), 5. Fakultas Peternakan Universitas Islam Balitar. Blitar.
Posumah, C., E Wantasen, M. A. V. Manese, L. S. Kalangi. (2021). Faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha ternak kambing di Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Zootec. Vol. 41 No. 1 : 265- 276. Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Saparinto, Cahyo. 2013. Grow Your Own Animal Farm- Panduan Praktis Beternak 10 Ternak Konsumsi Populer di Pekarangan. Lily Publisher. Yogyakarta.
Sodiq, Akhmad. (2010). Pola Usaha Peternakan Kambing dan Kinerja Produktivitasnya di Wilayah Eks-Karesidenen Banyumas Jawa-Tengah. Jurnal Agripet. Fakultas Peternakan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Vol 10 (No. 2). Hal 1-8.
Soekartawi. 2002. Analisis Usaha Tani. UI Press. Jakarta.
Susilo, E. 2014. Cara Sukses Memulai dan Menjalankan Usaha Ternak Kambing. Trans Idea Publishing. Yogyakarta.
Syukur, A. 2016. 99% Gagal Beternak Kambing. Penebar Swadaya. Jakarta Timur.
Wicaksono, Muhammad. (2007). Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Bumi Aksara. Jakarta.
Zulfanita. (2011). Kajian Analisis Usaha Ternak Kambing Di Desa Lubangsampang Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo. Jurnal Mediagro. Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang. Vol. 7 No (2) Hal 61-68.
2.png)
