Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Model Problem Based Learning Di Kelas IV SD Negeri 34 Koto Panai Kecamatan Linggo Sari Baganti
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh guru kurang dikembangkan sesuai dengan RPP kurikulum 2013 dan pada pelaksanaan proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga membuat pembelajaran menjadi kurang menarik bagi peserta didik. Yang mana seharusnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran tematik terpadu melibatkan peserta didik secara aktif didalamnya serta memperkenalkan peserta didik dengan masalah-masalah nyata yang dekat dengan lingkungan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikanPeningkatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu dengan model Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV SD Negeri 34 Koto Panai Linggo Sari Baganti. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pelaksanaannya dilaksanakan dua siklus dengan tiga kali pertemuan yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian berhubungan dengan hasil pengamatan perencanaan dan pelaksanaan dengan model Problem Based Learning (PBL). Subjek dalam penelitian ini adalah guru selaku pengamat, peneliti selaku praktisi, dan peserta didik kelas IV SD Negeri 34 Koto Panai Linggo Sari Baganti dengan jumlah 16 orang yang terdiri atas 9 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. Hasil penilaian terhadap RPP pada siklus I yakni rata-rata 85,71%(B) dan pada siklus II yakni 96,42%(SB). Kemudian pada pelaksanaan pembelajaran aspek guru pada siklus I yakni rata-rata 87,49%(B) dan siklus II yakni 96,42%(SB). Pelaksanaan pembelajaran aspek peserta didik pada siklus I yakni rata-rata 87,49%(B) dan siklus II yakni 96,42%(SB). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan proses pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SD Negeri 34 Koto Panai Kecamatan Linggo Sari Baganti.