Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar
Abstract
Penelitian ini didasarkan pada belum optimalnya proses pembelajaran tematik terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran tematik terpadu dengan model cooperative learning tipe two stay two stray. Penelitian ini dilaksananakan dengan model Cooperative Learning tipe Two Stay Two Stray di kelas IV SDN 20 Tarok Hilia Lamo. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV yang berjumlah 12 orang. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I terdiri dari 2 pertemuan, dan siklus II terdiri dari 1 pertemuan. Pada setiap siklus meliputi empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan, pada siklus I Pertemuan 1 dimulai dengan hasil analisis penyusunan: a) RPP menunjukkan rata-rata 77,77% (B), Siklus I pertemuan 2 rata-rata 86,11% (B) dan siklus II menjadi 94,44% (SB), b) Pelaksanaan aspek guru siklus I pertemuan 1 rata-rata 78,12% (B), Siklus I pertemuan 2 rata-rata 87,5% (B) dan siklus II 90,87% (SB), sedangkan pelaksanaan aspek peserta didik siklus I pertemuan 1 rata-rata 78,12% (B), Siklus I pertemuan 2 rata-rata 87,5% (B) dan siklus II menjadi 93,75% (SB), c) Penilaian terhadap hasil belajar peserta didik pada siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata 69,41, Siklus I pertemuan 2 rata-rata 75,92 dan siklus II rata-rata 82,59. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan model Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik terpadu.