PERANAN PEKAN KEBUDAYAAN ACEH (PKA) KE IV DAN V DALAM MEMBANGKITKAN KEBUDAYAAN ACEH: (STUDI KASUS TARI SAMAN DAN SEUDATI)

  • Syarifah Fathia Fairuz Universitas Samudra
  • Aulia Rahman Universitas Samudra

Abstract

Aceh merupakan sebuah daerah yang multi kultural, multi etnik, agama, ras dan golongan. Akibat dari percampuran ini melahirkan kemajemukan budaya. Salah satu bagian dari kebudayaan yang menjadi warisan turun temurun adalah kesenian. Menilik perjalanan kesenian Aceh, seni tari merupakan seni budaya yang sangat menarik karena memperlihatkan kekhasannya tersendiri yang tidak meyimpang dari ciri-ciri kepribadian masyarakat Aceh yang islami. Tari saman yang berasal dari Gayo dan tari seudati merupakan satu dari sekian banyak bukti kemegahan seni tari Aceh yang dilakukan secara bersama penuh makna dan atraktif. Uniknya kedua tarian ini tidak menggunakan alat musik. Melalui kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) diharapkan berbagai kekayaan seni budaya Aceh dapat diperkenalkan kepada dunia dan sekaligus dapat dilestarikan keberadaannya.

Tulisan akan membahas mengenai Peranan PKA, khususnya PKA Ke IV Dan V Dalam Membangkitkan Kebudayaan Aceh (Studi Kasus Tari Saman Dan Seudati.

Published
2018-05-02
How to Cite
Fairuz, S. F., & Rahman, A. (2018). PERANAN PEKAN KEBUDAYAAN ACEH (PKA) KE IV DAN V DALAM MEMBANGKITKAN KEBUDAYAAN ACEH: (STUDI KASUS TARI SAMAN DAN SEUDATI). SEUNEUBOK LADA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Sosial, Budaya Dan Kependidikan, 2(1), 70-85. Retrieved from https://ejurnalunsam.id/index.php/jsnbl/article/view/558