SAMALANGA DI BAWAH PEMERINTAHAN TUN SERI LANANG 1613-1659
Abstrak
Kebesaran Kesultanan Islam Malaka hancur setelah Portugis menaklukkannya tahun 1511. Banyak pembesar kerajaan yang menyelamatkan diri ke kerajaan lainnya yang belum dijamah Portugis. Perkembangan tersebut membuat gundah Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1530).
Sultan berkeinginan untuk membebaskan negeri Islam di Sumatera dan Semenanjung Tanah Melayu ini dari cengkeraman Portugis. Keinginan Sultan didukung penuh oleh pembesar negeri Aceh dan para pencari suaka dari Melaka yang menetap di Bandar Aceh. Sultan memproklamirkan “Kerajaan Islam Aceh Darussalam” pada tahun 1512, dengan visi utamanya menyatukan negeri kecil seperti Pedir, Daya, Pasai, Tamiang, Perlak dan Aru.
Penulisan ini dimaksudkan untuk mengetahui siapakah Tun Seri Lanang yang dinobatkan oleh Sultan Iskandar Muda sebagai Uleebalang pertama Samalanga, dan bagaimana keadaan Samalanga di bawah pemerintahan Tun Seri Lanang serta usaha apa saja yang dilakukan oleh Tun Seri Lanang dalam memerintah Kerajaan/Kenegrian Samalanga, karena pada masa pemerintahannya Samalanga menjadi sebagai pusat pengembangan Islam.