Studi Komparasi Model Pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing terhadap Pemahaman Konsep Kimia SMA
Abstract
Pemahaman konsep kimia yang berlevel baik tercermin dari tingkat pemahaman siswa terhadap konsep- konsep kimia yang dikaji. Basic thinking merupakan kemampuan memahami konsep yang termasuk dalam salah satu tingkatan keterampilan berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran problem solving dan problem posing pada materi penentuan ΔH reaksi, melalui penelitian asosiatif kausalitas dengan teknik kuantitatif, yang diterapkan pada 2 kelas IPA di SMA Negeri 1 Gandapura. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan tes soal (tes kognitif). Analisis data dilakukan dengan statistik uji N-Gain. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, hasil uji hipotesis dengan nilai sig kedua kelas tersebut adalah 0,000. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan pengaruh model pembelajaran problem solving dan problem posing terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi penentuan ΔH reaksi di SMA Negeri 1 Gandapura. Sedangkan nilai perbedaan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi penentuan ΔH reaksi diperoleh dari hasil analisis data rata-rata nilai N-Gain pada kelas eksperimen I adalah 0,703 (kategori tinggi) dan kelas eksperimen II adalah 0,605 (kategori sedang). Dengan demikian dari dua hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep kelas eksperimen I lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen II.