PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MANUGAL DI DESA SUMBER GARUNGGUNG KECAMATAN DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR

  • Wulandari Hukum, Universitas Palangka Raya, Jln. Yos Sudarso, Palangka Raya, kalimantan Tengah, Indonesia, 73111.
  • Achmad Suryadi Akuntansi, Universitas Palangka Raya, Jln Yos Sudarso, Palangka Raya, kalimantan Tengah, Indonesia, 73111.
  • Nur Shellae Azahra Manajemen, Universitas Palangka Raya, Jln Yos Sudarso, Palangka Raya, kalimantan Tengah, Indonesia, 73111.
  • Wandry Agustianti Teknik Arsitektur, Universitas Palangka Raya, Jln Yos Sudarso, Palangka Raya, kalimantan Tengah, Indonesia, 73111.
  • Aldi Irawan Peternakan, Universitas Palangka Raya, Jln Yos Sudarso, Palangka Raya, kalimantan Tengah, Indonesia, 73111.
  • Samsul Arifin Fisika, Universitas Palangka Raya, Jln Yos Sudarso, Palangka Raya, kalimantan Tengah, Indonesia, 73111.
  • Reni Agustiani Fisika, Universitas Palangka Raya, Jln Yos Sudarso, Palangka Raya, kalimantan Tengah, Indonesia, 73111.
  • Gabriela Elsandika Fisika, Universitas Palangka Raya, Jln Yos Sudarso, Palangka Raya, kalimantan Tengah, Indonesia, 73111.

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur. Tim mengajak masyarakat untuk melaksanakan pertanian berkelanjutan dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal melalui sistim bahuma atau berladang. Kegiatan bahuma yang dipilih yaitu manugal, menanam padi di lahan kering. Proses manugal dilakukan bertahap sesuai dengan adat istidat masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kembali budaya nenek moyang agar tidak hilang di kalangan generasi muda. Selain itu kegiatan manugal dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan global, seperti meningkatkan solidaritas, dan melestarikan budaya.

Published
2024-06-30