Pengembangan Pelet Berbasis Nabati sebagai Pakan Alternatif untuk Intervensi Diet Vegetarian pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Development of Vegetable Based Pellets as Alternative Feed for Vegetarian Diet Intervention on White Rat (Rattus norvegicus)

  • Arwan Bin Laeto Universitas Sriwijaya
  • Masayu Farah Diba Universitas Sriwijaya
  • Rara Inggarsih Universitas Sriwijaya
  • Septi Purnamasari Universitas Sriwijaya
Keywords: Diet, pelet, Rattus norvegicus, tikus putih, vegetarian

Abstract

Penelitian eksperimen yang menggunakan intervensi diet pada tikus putih (Rattus norvegicus) terus mengalami peningkatan. Bentuk penelitian intervensi diet yang saat ini sering dilakukan adalah diet vegetarian. Penggunaan pelet standar dalam penelitian yang menerapkan diet telah banyak dilakukan, namun pengembangan pelet berbasis nabati masih belum dilakukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pelet nabati yang dikembangkan melalui pengukuran bobot tubuh tikus putih. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan desain eksperimen laboratorium. Jumlah pelet nabati yang dikembangkan adalah tiga, yaitu pelet untuk diet vegetarian tipe quasi, lacto-ovo dan vegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kandungan proksimat pelet yang dianalisis, persentase karbohidrat tertinggi ditemukan pada pelet diet vegetarian tipe quasi. Kandungan persentase protein dan lemak tertinggi masing-masing ditemukan pada pelet diet vegan dan quasi. Sedangkan pelet diet lacto-ovo menunjukkan persentase kandungan air yang paling tinggi. Hasil intervensi ketiga bentuk pelet yang diberikan pada tikus putih menunjukkan penambahan bobot tubuh setiap minggu penelitian. Hasil juga menunjukkan bahwa pelet untuk tipe diet lacto-ovo memberi pengaruh yang paling tinggi terhadap peningkatan bobot tubuh tikus putih dibandingkan pelet diet lainnya. Pelet berbasis nabati efektif digunakan sebagai pakan alternatif dalam penelitian intervensi diet vegetarian pada tikus putih.

Author Biographies

Arwan Bin Laeto, Universitas Sriwijaya

Program Studi Pendidikan Dokter, FK, Universitas Sriwijaya
Jl. Dr. Moh. Ali Kompleks RMSH, Palembang, Sumatera Selatan, 30126, Indonesia

Masayu Farah Diba, Universitas Sriwijaya

Program Studi Pendidikan Dokter, FK, Universitas Sriwijaya
Jl. Dr. Moh. Ali Kompleks RMSH, Palembang, Sumatera Selatan, 30126, Indonesia

Rara Inggarsih, Universitas Sriwijaya

Program Studi Pendidikan Dokter, FK, Universitas Sriwijaya
Jl. Dr. Moh. Ali Kompleks RMSH, Palembang, Sumatera Selatan, 30126, Indonesia

Septi Purnamasari, Universitas Sriwijaya

Program Studi Pendidikan Dokter, FK, Universitas Sriwijaya
Jl. Dr. Moh. Ali Kompleks RMSH, Palembang, Sumatera Selatan, 30126, Indonesia

Published
2023-05-30