ANALISA PENGARUH FAKTOR EKSPOSI PESAWAT SINAR-X TERHADAP DENSITAS OPTIK FILM RADIOGRAFI
Abstrak
Film radiografi yang berkualitas akan memberikan informasi semaksimal mungkin kepada pihak medisnya khususnya dokter untuk mendiagnosa suatu penyakit. Citra film yang berkualitas baik, salah satunya ditandai oleh parameter densitas optik. Faktor yang menentukan parameter tersebut salah satunya adalah faktor eksposi berupa nilai arus dan tegangan tabung serta waktu penyinaran. Pada tubuh manusia memiliki jaringan penyusun yang mempunyai ketebalan, rapat massa dan nomor atom yang berbeda-beda. sehingga setiap jaringan tersebut memilki kemampuan untuk menyerap radiasi berbeda-beda pula, akibatnya menghasilkan densitas optik yang berbeda. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh faktor ekspos terhadap densitas optik dari citra film radiografi yang dihasilkan dengan menggunakan software platform java Image-J Basics version 1.38. Sampel yang digunakan untuk mewakili jaringan yang ada di tubuh adalah tulang, lemak, jelly, selain itu digunakan juga penambahan sampel seperti besi dan Aluminium (koin). Wadah yang digunakan tempat peletakan sampel terbuat dari akrilik. Faktor eksposi yang digunakan adalah variasi tegangan tabung sebesar 60kV, 70kV, 75kV dan 85kV, sarta variasi arus tabung sebesar 20mA, 25mA dan 32mA. Nilai densitas optik diperoleh dengan cara menentukan segmentasi pada citra film dari akrilik yang telah diisi kelima sampel dengan menggunakan perangkat lunak image-J. Hasil yang diperoleh faktor eksposi yang diberikan sangat mempengaruhi nilai densitas optik pada setiap sampel, dimana densitas optik yang paling optimal terdapat pada arus 20mA pada tegangan 60 kV, untuk arus 25 mA densitas optik yang paling optimal pada tegangan 70 kV dan pada arus 32 mA densitas optik optimal terlihat jelas pada tegangan 70 kV.
Referensi
Bontranger, K. L. (2001). Text Book Of Radiographic Positioning And Related Anatomi. Fifth
Edition. The Mosby, St. Louis.
BATAN. (2005). Desain Penahan Rauang Sinar-X. Jakarta Pusdiklat BATAN.
Akhadi, M. (2000). Dasar-dasar Proteksi Radiasi. PT Rineka Cipta. Jakarta
Masrochah, S. (2000). Pengaruh Peningkatan Tegangan Tabung Sinar-X terhadap Kontras
Radiografi dan Laju Dosis Serap Radiasi. (Tugas Akhir). Universitas Diponogoro. Semarang.
Meredith, W.J dan Massey, J.B. (1997). Fundamental Physics of Radiology Third Edition.
Manchester. The Ston Bridge Press.
Savitri, R. E. (2014). Optimasi Faktor Eksposi pada Sistem Radiografi Digital Menggunakan
Analisis CNR (Contrast to Noise Ratio) (Tugas Akhir). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Semarang. Semarang
Rasad, S. (2005). Radiologi Diagnostik. Edisi Kedua. Balai Penerbit FKUI. Jakarta
Suprijanto, dkk. (2009). Segmentasi Citra Secara Semi-Otomatis untuk Visualisasi Volumetrik Citra
CT Scan Pelvis. Makara Teknologi, Voll 13, No.2 November 2009
Suwarno, S.P. ((2015). Optimasi Komposisi Aluminium Oksida (Al2O3) Untuk Aplikasi Alternatif
Phantom Tulang Kortikal (Tugas Akhir). Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Dougherty, G. (2009). Digital Image Processing for Medical Applications. Cambridge University
Press. UK
Sparzinanda, E, Nehru dan Nurhidayah. (2016). Pengaruh Faktor Eksposi Terhadap Kualitas Citra
Radiografi: Vol. 3 No. 1 e-ISSN: 2502-2016.
Bushong, SC. (2013). Radiologic Sciene for Technologists Physics, Biology, And Protection. Tenth
Edition. Elsevier Mosby. Texas