Community Structure of Crustacean Macrobenthos in Mangrove Vegetation, Tugurejo Village, Tugu District, Semarang City

Struktur Komunitas Makrobentos Krustasea di Vegetasi Mangrove Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang

  • Andika Putriningtias Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Samudra, Langsa Aceh
  • Rudhi Pribadi Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang
  • Retno Hartati Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang
Keywords: Struktur Komunitas; Mangrove; Krustasea.

Abstract

Hutan mangrove mempunyai arti yang sangat penting bagi berbagai jenis biota (ikan, cacing, kepiting, udang, siput, kerang, dan biota lainnya) yang hidup di kawasan mangrove maupun di perairan sekitarnya (Hogarth, 2007). Menurut Saenger (2002), secara fisik, mangrove mampu berperan sebagai penahan abrasi, erosi, gelombang, angin kencang bagi wilayah daratan, pengendali intrusi air laut dan pembangun lahan melalui proses sedimentasi. Penelitian yang dilaksanakan pada Bulan Desember 2009 - November 2010 ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrobentos Krustasea di vegetasi mangrove KelurahanTugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-eksploratif. Untuk penentuan titik lokasi penelitian menggunakan purpossive sampling dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode survei contoh (survey sampling methods). Krustasea yang ditemukan terdiri dari 21 jenis, 8 famili yang masuk kedalam 3 infraordo yaitu terdiri dari 14 jenis Brachyura, 4 jenis Macrura dan 3 jenis Anomura. Kelimpahan Krustasea di lokasi penelitian rata-rata berkisar 227-316 ind./100m² dan yang tertinggi sebesar 316 (ind./100m2) pada stasiun penelitian A (tepi sungai). Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) berkisar antara 2,46–3,16 sehingga termasuk dalam kategori sedang kecuali Stasiun D yang termasuk dalam kategori tinggi, sementara nilai Indeks Keseragaman (e) berkisar antara 0,82–0,86 dan masuk kategori tinggi. Indeks Dominansi (C) berkisar antara 0,14–0,23 dan secara umum menunjukkan tidak adanya dominasi jenis. Pola sebaran di lokasi penelitian menunjukkan pola sebaran yang mengelompok/clumped (52,38%), dan sisanya (47,61%) menunjukkan pola sebaran acak/random. Nilai Indeks Kesamaan Komunitas secara umum termasuk kategori rendah (28,57%), sedang (31,5-57,14%) dan kategori tinggi (69,57-88,89%).

Published
2017-11-20
How to Cite
Putriningtias, A., Pribadi, R., & Hartati, R. (2017). Community Structure of Crustacean Macrobenthos in Mangrove Vegetation, Tugurejo Village, Tugu District, Semarang City. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 1(1), 55-63. Retrieved from https://ejurnalunsam.id/index.php/jisa/article/view/369