Rekaya Mesin Konversi Sampah Plastik Menjadi Minyak Mentah Dengan Variasi Sampah Plastik Jenis Polypropilena (PP) dan Polyethylene Therephtalate (PET)
Abstract
Penggunaan plastik yang semakin meningkat setiap tahunnya. Memberikan dampak yang sangat besar. meningkatnya penggunaan plastik adalah hasil dari perkembangan teknologi, industri dan demografis. Plastik ini terlalu banyak sehingga menyebabkan timbunan sampah dimana mana. Masalah sampah ini erat kaitannya dengan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi, dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Berdasarkan data tahun 2016 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume pembuangan sampah tahunan Indonesia mencapai 65,2 juta ton. Jika tidak dicari solusi, peningkatan sampah plastik ini akan menjadi masalah serius. Metode pembuangan sampah plastik yang populer saat ini adalah (Reuse, Reduce, Recycle). Reuse adalah cara membuang sampah dengan menggunakan kembali barang berjenis plastik yang sudah terpakai. Reduce adalah mengurangi penggunaan barang yang berpotensi akan menjadi sampah plastik. Recycle adalah mendaur ulang produk plastik. Alternatif lain dari pengelolaan sampah plastik yang diteliti dan dikembangkan adalah konversi sampah plastik menjadi minyak mentah dengan metode pirolisis. Metode pirolisis pada sampah plastik merupakan proses dekomposisi senyawa organik melalui proses pemanasan dengan sedikit atau tanpa melibatkan oksigen. Tujuan dari penelitian ini adalah Membuat mesin konversi sampah plastik menjadi minyak mentah dengan bentuk yang sederhana. terdapat dua jenis plastik yang akan dilakukan pengujian yaitu plastik polipropilena (PP) dan plastik polietilena tereftalat (PET). Pada pengujian plastik polietilena tereftalat (PET) dengan berat plastik 1 kg selama 240 menit menghasilkan 22,5 ml minyak mentah dan Pengujian plastik polipropilena (PP) dengan berat plastik 1 kg selama 240 menit menghasilkan 110 ml minyak mentah.
Copyright (c) 2021 Iqbal Fahrurazy, Iskandar, Nazaruddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
All copyright for all articles belongs to the authors.