PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM PEMBERITAAN MEDIA ONLINE DI INDONESIA

(Studi Terhadap Pemberitaan tribunnews.com)

  • faizal adi surya university of muria kudus
Keywords: Legal Protection, Sexual Violence, Media Coverage, Perlindungan Hukum, Kekerasan Seksual, Pemberitaan Media

Abstract

Abstract

Sexual violence is a form of crime and a violation of human rights. Sexual violence causes psychological trauma that makes victims deeply suffer in a long term. However, the existence of news reports of sexual violence does not on the victim’s side. This article aims to find norms for legal protection in online media coverage. This argument is based on the fact that mass media coverage is not on the sexual violence victims' side.. This impartiality is indicated exposing the victim's name. Detailed news writing that makes readers visualize, and Victim Blamming occurs. Tribunnews as one of the leading online media in Indonesia is used as a research sample. The reason is that because this media often does click bait. The research method used is normative juridical. The results of the study show: First, Tribunnews coverage is not on the victim’s side. Second, protection for sexual violence victims is not found in the statutory norms. Third, protection for victims of sexual violence can be found in the Legal Products of the Press Council. Fourth, the Legal Products of the Press Council have weak applicable powers in law enforcement.

Keyword : Legal Protection, Sexual Violence, Media Coverage

Abstrak

Kekerasan seksual merupakan salah satu bentuk kejahatan dan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. Kekerasan seksual menyebabkan trauma kejiwaan yang membuat korban tersiksa secara mendalam, berlapis, dan berjangka waktu lama. Namun, keberadaan pemberitaan kekerasan seksual tidak berpihak kepada korban. Artikel ini bertujuan mencari norma perlindungan hukum dalam pemberitaan di media online. Argumentasi ini didasari bahwa pemberitaan media massa tidak berpihak kepada korban kekerasan seksual. Ketidakberpihakan tersebut ditandai dengan adanya penulisan nama korban. Penulisan berita yang detail sehingga membuat pembaca berimajinasi, dan Victim Blamming.  Tribunnews sebagai salah satu Media Online terdepan di Indonesia dijadikan sample penelitian. Hal ini dikarenakan media tersebut sering melakukan click bait. Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif. Hasil Penelitian menunjukan, Pertama, Pemberitaan Tribunnews tidak berpihak kepada korban. Kedua, Perlindungan terhadap  korban kekerasan seksual tidak ditemukan dalam norma perundang undangan, Ketiga, Perlindungan terhadap korban kekerasan seksual bisa ditemukan dalam Produk Hukum Dewan Pers. Keempat, Produk Hukum Dewan Pers memliki kekuatan berlaku yang lemah dalam penegakkan hukum.

Kata kunci : Perlindungan Hukum, Kekerasan Seksual, Pemberitaan Media

Published
2022-08-12