Analisis tingkat kesesuaian lahan hutan mangrove Kota Langsa untuk pengembangan kepiting mangrove dengan metode silvofishery
Abstract
Pesisir timur Aceh merupakan kawasan hutang mangrove terluas di propinsi tersebut. Namun tingkat penebangan liar yang tinggi, ditambah dengan alih fungsi lahan untuk kepentingan perekonomian menjadi ancaman yang serius di kawasan tersebut. Silvofishery antara hutan mangrove dan kepiting bakau dapat dijadikan salah satu alternatif penyelesaian permasalahan karena mengedepankan pentingnya kualitas lingkungan hutan mangrove sekaligus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan hutan mangrove di Kota Langsa yang terletak di pesisir timur Aceh untuk kepentingan silvofishery kepiting bakau. Penelitian dilakukan selama tiga bulan dari Bulan Juli sampai September 2018 dengan melakukan analisis terhadap kualitas air, tingkat kesuburan tanah (substrat), ketersediaan pakan dan kerapatan hutan mangrove. Dari hasi penelitian diketahui bahwa lingkaran luar hutan mangrove Kuala Langsa dan Ujung Perling merupakan area yang masih sangat baik untuk digunakan sebagai media silvofishery kepiting bakau.